23 September, 2005

jagalah kebersihan!!!

Tiga kali seminggu di pondokan gw juga ngejalanin aktivitas domestic dan berdasarkan kesepakatan hari senin ‘n sabtu giliran tugas gw untuk ngebersihin blok : nyapu, ngepel, nyupir(nyuci piring sendiri sih…), ngebersihin dapur ‘n kamar mandi, buang sampah. Semuanya mesti dikerjain pagi-pagi sekali sebelum berangkat beraktivitas. Hiks…hiks…udah hampir 1 bulan semuanya dikerjain sendiri. Abiz, temen-temen blok yang barengan bertugas harian pada pulang kampung. Salah-salah kalo gak dibersihin larinya penyakit juga bakalan ke gw sendiri lagipula gak betah ngelihat yang kotor-kotor. Sekedar saran, klo mo ngelihat rumah yang sanitasinya bagus lihat kamar mandi ‘n WC nya deh bersih gak. Pokoknya gw bakalan ilfil (ilang feeling) klo ngelihat tempat tinggal yang kamar mandi-nya jorok.

Ngomong-ngomong tentang kebersihan, kok gw ngelihat ada kecenderungan ngejaga kebersihan bagi beberapa orang Cuma sekadar menjaga kebersihan diri sendiri, tampil cantik, gagah, keren, rapih, pokoknya diri yang enak dipandang. Gw paling sebel ngelihat orang yang seenaknya buang sampah sembarangan, entah itu cowok or cewek. Di kampus, di jalan, di pete-pete gw sering nemuin orang-orang yang begini nih, yang suka buang sampah sembarangan. Waktu di kampus gw pernah nyindir salah seorang senior ketika dia membuang sampah kulit kacang ‘n gelas aqua di pelataran fakultas, dengan jawaban yang terkesan apologi ‘n justifikasi yang sebenarnya gak perlu, dia bilang “nanti dibersihkan ji…”. Dia mungkin tahu perbuatan itu gak bener, tapi dia terkesan lebih tahu lagi klo “mace-mace” di kampus sorenya bakal ngebersihin. Banyak kejadian seperti ini yang terkesan “saling mengharapkan” ada yang mengotori, berharap ada juga yang membersihkan. Heran deh ngelihat orang-orang yang kesadarannya tentang ngejaga kebersihan lingkungan kurang banget. Padahal klo dipikir penyakit bakalan rentan muncul klo kondisi lingkungan sekeliling kotor ‘n jorok (tanpa bermaksud mengesampingkan imunitas tubuh). Tiap hari Sabtu, kampus gw selalu ngadain kerja bakti terutama para pegawainya. Yang diperlukan disini bukan Cuma gerakan untuk membersihkan, tapi juga gerakan untuk sadar menjaga kebersihan. Tong sampah juga gak ada fungsinya klo manusia-manusianya masih blom sadar arti kebersihan itu sendiri. So, klo gak bisa or males membersihkan, jangan mengotori dong! Sudah saatnya “bersih itu indah” or “kebersihan itu sebagian dari iman” jangan Cuma dijadikan slogan.

Duh ini tulisan bukan Cuma peringatan 'n kampanye buat ente-ente sekalian, tapi juga buat diri sendiri.

2 comments:

  1. Hi, was just using the "next Blog" button and found your site so you know some people find sites that way. I'm just starting by blog on my site about pilates exercise examples and other Pilates stuff

    ReplyDelete
  2. Subject: Fwd: [perempuan] Sokola Mencari Volunteer Mandiri
    > To: Mira CnS >
    >
    > teman-teman yang baik, saya minta tolong
    > kesediaannya menyebarluaskan pengumuman ini ke
    > rekan
    > lain atau ke milis-milis, terima kasih banyak.
    >
    > Salam damai,
    > butet manurung
    >
    >
    > *SOKOLA* MENCARI* "VOLUNTEER MANDIRI"*
    >
    > Karena kebutuhan yang amat mendesak dan
    > keterbatasan dana, SOKOLA, Kelompok Pendidikan Alternatif bagi
    > Masyarakat Adat mencari volunteer untuk menjadi
    > "guru" membantu program pendidikan di tempat-tempat
    > berikut :
    > *1. **Program "Sekolah Untuk Kehidupan" (Jungle
    > School For Life), JAMBI*
    >
    > *Lokasi * : Masyarakat Suku Anak Dalam (Orang
    > Rimba)
    > di tengah hutan di Taman Nasional Bukit Duabelas,
    > Jambi, Sumatra
    > *Pencapaian * : - Jakarta-Jambi, 1 jam dengan
    > pesawat atau 24 jam dengan Bus
    > - Jambi-Bangko (kab.Merangin), 6 jam dengan travel
    > bus
    > - Bangko-desa sebelum hutan, 2 jam dengan angkot,
    > ojeg
    > - Jalan kaki ke dalam hutan, ? jam dan 5 jam
    > *Keadaan Umum* : Orang Rimba masyarakat
    > semi-nomadik, berjumlah 1300 hidup tersebar dan
    > bergantung pada hutan seluas lebih dari 60.500
    > hektar. Pekerjaan berburu-meramu, kepercayaan
    > polytheisme. Dalam satu dekade terakhir mulai
    > berkebun/bertani ladang kering, berinteraksi
    > dengan
    > dunia luar. Pendidikan sudah mulai dilakukan Butet
    > Manurung dkk sejak 1999 hingga sekarang. Tidak ada
    > sinyal HP, listrik, koneksi apapun dengan dunia
    > luar.
    >
    > *Kegiatan * : Meliputi pendidikan
    > baca-tulis-hitung,
    > bahasa indonesia dan Kaderisasi dengan pendidikan
    > pendukung/penguatan kapasitas (bidang kesehatan,
    > pendidikan, pertanian, kehutanan, komunikasi,
    > kerajinan, pemetaan partisipatif, dll), tinggal di
    > dalam hutan bersama masyarakat
    >
    > * Khusus * : - Lebih disukai yang memiliki latar
    > belakang hidup di alam bebas.
    > - Perlu beberapa peralatan khusus
    >
    > *2. **Program "Sekolah Pesisir" (School by the
    > coast), SULAWESI SELATAN*
    > * **Lokasi * : Masyarakat Suku Makassar di Kampung
    > Buyang, Kec. Marisso, Makassar (di sisi pantai, 10
    > menit dari pusat kota Makassar)
    > *Pencapaian * : Jakarta-Makassar, 2 jam dengan
    > pesawat atau 2 hari 2 malam dengan kapal laut
    > *Keadaan Umum* : Masyarakat nelayan yang
    > lingkungan
    > lautnya mengalami degradasi sejak reklamasi pantai
    > jalan metro Tanjung Bunga tahun 1999.
    > Kehidupan masyarakat umumnya sangat miskin, banyak
    > perubahan pekerjaan dari sektor nelayan ke sektor
    > lain yang berpenghasilan rendah. 80% anak-anak dan
    > remaja buta huruf. Lokasi di kampung pesisir
    > pantai
    > dekat perkotaan. Program telah dimulai sejak
    > Desember 2004 oleh Oceu Aprista dkk hingga
    > sekarang.
    >
    > Akses ke kota mudah, tinggal di pesisir di rumah
    > panggung tradisional knock-down yang sekaligus
    > berfungsi sebagai pusat belajar/praktek kerja.
    >
    > * Kegiatan* : Pendidikan Baca-tulis-hitung,
    > Pendidikan handycraft,
    > Pendidikan Playgroup & Pendidikan Lingkungan Hidup
    > * Khusus * : Menerima volunteer dari berbagai
    > bidang. Beberapa diharapkan yang berminat dalam
    > bidang pendidikan playgroup & pendidikan dasar.
    >
    > *3. **Program "Sekolah Untuk Bertahan Hidup"
    > (Life-Skills School), ACEH*
    > *Lokasi * : Camp pengungsian Desa Ujung Muloh &
    > Desa Kuala, Lamno,
    > Lambeusoi, Kec. Jaya, Kab. Aceh Jaya
    > * Pencapaian* : - Jakarta-Banda Aceh, 2,5 jam
    > dengan pesawat atau 4 hari 3 malam dengan kapal laut
    > - Banda Aceh-Lamno, 4 jam dengan travel bus
    > - Pasar Lamno-Ujung Muloh, 6 km
    > * Keadaan Umum* : Umumnya nelayan, sebagian bertani
    > ladang kering, peternak. Jumlah penduduk sebelum
    > bencana Tsunami : 1500an, sekarang 538. Terletak
    > di pertemuan muara sungai Lambeusoi dan laut barat
    > Aceh, dibawah
    > * *perbukitan. Kegiatan sekolah formal sudah
    > mulai berjalan. Tidak ada listrik, hanya ada signal
    > Flexi, penerangan dengan genset (pk.18.00-06.00).
    > Tinggal di camp pengungsian. Ada rumah baca
    > sebagai pusat kegiatan
    > pendidikan. Sejak akhir Januari 20050 (s.d. Juli
    > 2007) memulai pendidikan di Aceh.
    > *Kegiatan * : Pendidikan komunitas; Pendampingan
    > belajar, bermain dan bertahan hidup untuk anak-anak.
    > Life-skills untuk remaja dan orang dewasa
    > (kelompok laki-laki dan kelompok perempuan)
    >
    > * Khusus* : Muslim. Terutama sangat membutuhkan
    > expert dalam bidang : Psikologi, Pendidikan
    > pra-sekolah, Pendidikan untuk SD-SMU, Seni
    > Rupa/kerajinan, Disain Grafis, Ahli
    > kesehatan/gizi,
    > Ahli perikanan/ budi daya laut, pertanian,
    > peternakan, Ahli menjahit/bordir/desainer, Ahli
    > memasak, Sablon, ahli elektronika, Ahli pertukangan,
    > Media komunitas.
    >
    > *4. NIAS (dalam tahap persiapan)*
    > *Lokasi* : Desa Iraonogaila, Kec. Sirombu, Kab .
    > Nias Utara
    > *Pencapaian * : Jakarta ? Medan 2 jam dengan pesawat
    > atau 3 hari dengan bus Medan ? Nias 1 jam dengan
    > pesawat atau 18 jam dengan kapal laut Gunung Sitoli,
    > Nias ? Desa Iraonogaila 3 jam dengan kendaraan
    > *Keadaan Umum *: 77 KK (sekitar 400 orang). Gempa
    > menghabiskan harta milik. Jarak 3 km dari
    > * *laut, ada hutan tp tidak dimanfaatkan. Banyak
    > anak-anak tidak sekolah. Anak2 menyadap karet &
    > bikin kopra. Agama campur dengan animisme. Kurang guru.
    > *Kegiatan * : Pendidikan, Gereja, Pengusahaan
    > sumber air/air bersih
    > *Khusus *: Nasrani. Berpengalaman/berkeinginan
    > untuk terlibat dalam pembangunan gereja ataupun
    > bangunan sarana umum lainnya, ahli pertukangan,
    > pendidikan untuk usia SD-SMU. Menerima dari
    > berbagai bidang. Program akan dimulai sekitar pertengahan
    > September.
    >
    > *5. **SOKOLA*
    > Manajemen SOKOLA membutuhkan volunteer dalam
    > bidang :
    > * Manajemen Administrasi/Sekretaris, Bahasa Inggris,
    > Statistik/Komputer & Litbang.*
    > *Kapasitas khusus* :
    > - Menyukai anak-anak
    > - Punya motivasi dalam bidang pendidikan
    > - Menghargai adat-istiadat setempat
    > - Bersedia bekerja dalam kondisi lapangan ekstrem
    > *Ketentuan Umum :*
    > ~ Transportasi ditanggung sendiri oleh volunteer
    > (SOKOLA menanggung
    > akomodasi dan konsumsi). Untuk yang transportasinya
    > ingin ditanggung SOKOLA, hanya profesi tertentu
    > dan melalui seleksi sangat ketat.
    > ~ Minimal menjadi volunteer selama 1 bulan, waktu
    > mulai fleksibel
    > ~ Setelah lolos proses seleksi, volunteer
    > menandatangani kontrak sebagai "Volunteer SOKOLA"
    > ~ Minimal tamat SMU/sederajat atau yang
    > berpengalaman di bidangnya masing-masing
    > ~ Sebaiknya dikirimkan sebelum Rabu, 31 Agustus 2005
    > ~ Volunteer akan di'training' oleh saya dkk selama
    > 2 (dua) hari di Jakarta atau di lokasi masing2
    > ~ Mematuhi peraturan yang ditentukan SOKOLA
    > Gambaran umum program dapat dilihat di :
    >
    > www.geocities.com/rumasokola

    > Informasi lebih lanjut dapat menghubungi :
    > Indit : 0818-08893948 atau 021-7246747
    > Kirimkan surat pengajuan (berisi biodata dan
    > alasan ingin menjadi
    > volunteer, juga urutan prioritas yang diminati
    > (mis: 1. jambi, 2. Aceh, dst) ke :
    >
    > rumasokola@yahoo.com*
    > atau *Kepada Sekretariat "Volunteer Mandiri" Kompleks
    > Depnakertrans Jl. Jenggala I No.7 Jakasampurna
    > Kranji Bekasi 17145*
    >
    > Kami harapkan uluran tangan dan ketulusan
    > teman-teman membantu
    > mengembangkan senyum anak-anak disana. Terima kasih.
    >
    > Jambi, 30 Juli 2005
    >
    > Butet Manurung
    > Direktur SOKOLA
    >
    > biarkan aku menjadi sederhana ....
    > ad majorem dei gloriam

    ReplyDelete

jika mampir dan sempat membaca, silahkan sejenak berkomentar...terima kasih ^_^