21 September, 2008

new journey



Suatu waktu aku melakukan perjalanan di suatu daerah, kuceritakan kepadamu betapa tak terbiasanya diriku bermalam di tempat yang mewah dengan segala fasilitasnya, keesokan harinya perutku mual setelah menyantap sarapan yang berlabel nama-nama yang sulit untuk dimengerti. Suaramu diseberang sana tertawa renyah mendengar suaraku yang sedikit bernada manja.Kau tahu mengapa?sebab kebersahajaanmu selalu menemaniku, seperti halnya malam itu. Kau bertanya lembut mengapa tengah malam aku masih belum terlelap sedangkan ruangan terasa sejuk, suara Norah Jones mengalun lembut ditemani aroma sandalwood therapy yang kubeli siang tadi. Kau pun bertanya apakah di saat berlibur pun aku masih memikirkan setumpuk pekerjaan kantor. Lalu kujawab kantuk belum menyapaku dan pikiranku tidak tertuju pada setumpuk pekerjaan, kujawab ada satu hal yang cukup menggangguku sebelum melakukan perjalanan. Kau terdiam, sebab aku yakin kau tahu jawabannya, lalu kau melanjutkan dengan berkata agar aku menjaga kesehatan dan berhati-hati. Aku pun berucap terima kasih, lalu mengingat kembali apa yang kau katakan beberapa hari sebelumnya.
"dalam setiap mengambil keputusan, ada dua hal yang paling dipertimbangkan: 1. hal itu dapat membuat diri bahagia, 2. hal itu memiliki efek jangka panjang (visi)"

Lalu akhirnya aku terlelap sambil berjanji untuk menikmati perjalanan esok hari. Selepas subuh kumeminta diantar ke suatu pantai dimana matahari kan terbit. Hendak menemukan pagi, batinku. Duduk di tepi pantai, sebuah kapal yang bersandar seakan-akan meminta aku masuk untuk melakukan perjalanan. Alunan The Scientist milik Coldplay mengiringi, kukirimkan pesan pendek untukmu yang mengatakan betapa bahagianya aku dengan apa yang sedang kulakukan. Lalu kau menjawab ringan "i can imagine your smile". Tanpa direncanakan, tanpa disangka-sangka aku dan kau melebur dalam rindu, lalu memutuskan akan melakukan perjalanan bersama. Aku mengijinkanmu untuk berlabuh menjemputku dan merencanakan perjalanan kita selanjutnya.

Your just too good to be true, you are too worthed and i know you deserve to have it.

"Lord, protect our doubts, cause doubt is a way of praying. It's doubt that makes us grow cause it forces us to look fearlessly at the many answers that exist to one question. And in order for this to be possible."

"Lord, protect our decisions, cause decision is a way of praying. Give us the courage, after our doubts, to be able to choose between one road and another. May our YES always be a YES, and our NO always be a NO. Once we've choosen our road, may we never look back nor allow our soul to be eaten away by remorse. And in order for this to be possible"

"Lord, protect our actions, cause action is a way of praying. May we, through work and action, share a little of the love we receive. And in order for this to be possible."

"Lord, protect our dreams, cause dream is a way of praying. Make sure that, regardless of our age or our circumtances, we're capable of keeping alight in our heart the sacred flame of hope. and perseverence. And in order for this to be possible."

(The forgetable prayer, Like a flowing river - Paulo Coelho)
*foto: menunggu pagi di Sanur, koleksi pribadi.

15 September, 2008

......

Cinta, di hati tiap wanita adalah segalanya bukan sebagian.
Itulah kodrat wanita. Cinta lebih dari sekedar ambisi bagi pria.

Cahayanya,

Hidupnya,

Nafasnya,

Tanpa pilihan selain kematian


(jelang tidur: 1 message received)


Cinta antara jiwa dalam hadist Rasulullah:

“Jiwa-jiwa itu bagaikan tentara-tentara berbaris rapi; Jika saling mengetahui (mempercayai) mereka akan bersatu, dan jika saling mengingkari, mereka akan berpisah.”
(HR. Bukhari)

Ramadhan kali ini

Saya agak kurang tidur, karena banyak melakukan hal-hal yang menyenangkan dan membahagiakan. Saya menikmatinya...

Saya selalu mimpi indah dan selalu diserbu sms-sms lucu menjelang buka dan sahur dari orang-orang tercinta. Saya menikmatinya...

Saya datang lebih pagi ke kantor dan pulang lebih cepat, bersyukur kakak ketiga saya mau meluangkan waktunya untuk mengantar jemput adiknya di sela-sela kesibukannya. Berusaha untuk tidak lembur, demi berkumpul. Saya menikmatinya...

Saya rajin ngobrol dengan ibu sambil belajar memasak, lebih tepatnya menemani dia memasak dan bertanya banyak hal. Bercanda dengan kedua adik yang tak kalah cerewet dengan kakaknya yang satu ini. Suasananya berbeda. Saya menikmatinya...

Saya rajin bertandang ke rumah-rumah saudara dan sahabat, sekedar menyapa atau bahkan lebih sering buka bersama. Saya menikmatinya...

Saya memiliki waktu luang untuk membaca, meski masih kesulitan untuk menulis kembali. Saya tetap menikmatinya...

Saya ditemani dia yang selalu menyimpan rindunya untuk saya, juga sebaliknya. Dan membicarakan banyak hal tentang rencana masa depan. Saya sungguh menikmatinya...

Saya berkunjung ke makam dua kakak, tidak dengan membawa bunga dan air mawar. Hanya bercakap-cakap sebentar lalu ditutup dengan iringan doa-doa terkhusus Al Fatiha. Saya menikmatinya...

Ramadhan kali ini, tetap saja berbeda dari sebelumnya. Sungguh saya sangat menikmatinya...

I had to praise YOU like i should, alhamdulillah...

14 September, 2008

Unintended



You could be my unintended,
Choice to live my life extended,
You could be the one I'll always love.

You could be the one who listens,
To my deepest inquisitions,
You could be the one I'll always love.

I'll be there as soon as I can,
But I'm busy mending broken,
Pieces of the life I had before.

First there was the one who challenged,
All my dreams and all my balance,
He could never be as good as you.

You could be my unintended,
Choice to live my life extended,
You should be the one I'll always love.

I'll be there as soon as I can,
But I'm busy mending broken,
Pieces of the life I had before.

I'll be there as soon as I can,
But I'm busy mending broken,
Pieces of the life I had before.
Before you.

(Unintended, by: Muse)

05 September, 2008

Frost said, I said

Frost said in his poem:

two roads diverged in a wood,
and I - I took the one less traveled by,
and that has made all difference.

and I made it into:

two roads diverged in a wood,
and I - I took the one less traveled by,
I took it with you
and that has made all perfect.