15 October, 2005

akhir kemarau panjang

Peluh menetes, cemas seperti es
Engkau muncul dengan garang
Begitu kencang, begitu lantang
Jatuhnya tetap menyiratkan lengang

Biru, hijau dan cokelat semakin lengkap
Lalu aku terbaring menatap
Di sudut jendela akupun berucap
“dia datang lagi”

(makassar,15102005.sewaktu makassar hujan lagi)

diam yang tersisa

Di satu sudut ruang, terasa begitu lengang
Bayangmu datang, namun tak memberi tenang

Tak berucap inginku
Tapi itu munculkan kecemasan
Sebait rindu melagu
Di sajak ini aku tuangkan

Hanya diam yang tersisa
Karena ku kehabisan kata-kata

(mksr,15.00WITA.hujan mengingatkanku akan dirimu)

14 October, 2005

pada senyummu

Senja merona di matamu,
Biaskan asaku yang luruh
Bersimpuh di pelukan,
Binar…kilau…

Lalu menyusup melalui celah-celah sempit
Menggetarkan sel-sel syaraf
Tertata riang di satu ruang
Menjadi bayang-bayang

Satu per satu kupungut
Kepingan kepingan huruf tertaut
Lalu tersusun sebuah nama
Membentuk dirimu dengan sempurna

Lengkung senyum dan alis itu
Ekspresi wajah yang lucu
Meski dingin seperti salju
Sungguh aku menyukaimu
/(^_^)\

Malam ke sepuluh Ramadhan

Aku minta maaf untuk datangnya malam
Ketika lupa untuk rutin menyebut nama-Mu
Mungkin rutinitas tlah membuatku tenggelam
Bahkan untuk sekedar bermunajat di sepertiga malam-Mu
Atau karena kemarin yang begitu kelam
Membuatku enggan mengangkat kedua tangan untuk-Mu
Juga untuk hati yang selalu lalai mengingat-Mu
Sekali lagi aku minta maaf Kekasih-ku

06 October, 2005

Aku bosan dengan rutinitas!!!

titik

jika sekiranya

Jika sekiranya rasa ini rapuh
Bagaimana membuatnya agar tetap kukuh
Jika sekiranya hati ini jenuh
Bagaimana meyakinkannya bahwa kau tetap kekasihku
Jika sekiranya kau tetap seperti itu
Bagaimana menepis keraguan akan dirimu

(perasaan yg sekedar datang tiba-tiba)

05 October, 2005

renungan pejalan

Malam ini aku enggan menepi
Hanya ingin merasa riang meski ditemani sunyi
Lampu kendaraan dan jalan berpendar layaknya pelangi
Aku berjalan disini, di tepi jalan ini
Mungkin enggan bermimpi lagi
Karena engkau seperti ilusi
Kumiliki namun seakan tak mencintai
Aku bertanya pada hati
Mengapa aku harus merasa begitu kehilangan
Pada kemarin yang telah menanggalkan kenangan
Senyap dan lenyap

(sepulang melewati jalan Pettarani)

04 October, 2005

Faith

Mom...see me
Standing here alone
And no one can holdin’ on
I’m like bird
Saw many things surrounding me, but..
Feel so empty in a large place
Feels like stone without doing anything
And now...
There somethin’ come arround me
Bring new life and love
From an ordinary thing being special thing
“God, thanks for giving me valuable things in my life”
I just wanna hold on
Or want more better on my own
Cos...
I feel so near with the real hope, happiness and sadness
As i being YOUR creature

(written when i'm started using my first veil)