15 October, 2005

akhir kemarau panjang

Peluh menetes, cemas seperti es
Engkau muncul dengan garang
Begitu kencang, begitu lantang
Jatuhnya tetap menyiratkan lengang

Biru, hijau dan cokelat semakin lengkap
Lalu aku terbaring menatap
Di sudut jendela akupun berucap
“dia datang lagi”

(makassar,15102005.sewaktu makassar hujan lagi)

1 comment:

  1. bandung juga lagi sering ujan, tapi aku sih boro2 bikin puisi bagus kya kamu...yang ada nyungsep lagi dibalik selimutt...

    ReplyDelete

jika mampir dan sempat membaca, silahkan sejenak berkomentar...terima kasih ^_^