21 January, 2006

Entah..

Mungkin asa tlah menyurut
Seiring surutnya kekaguman

Mungkin lelah tlah menjemput
Seiring bedanya keadaan

Mungkin jemu tlah menyapa
Hingga aku tak lagi merasakan hal yang sama

Entah..kunamakan apa
Mungkin esok dia tak lagi menjadi bagian asa, lelah dan jemuku

Dan semuanya mungkin kan berlalu

Sekali lagi,
entah..

berkawan sepi

Image hosting by Photobucket
Beberapa hari lalu saya bertanya dengan seorang teman ketika dia mengatakan akan tidak mengaktifkan telepon genggamnya selama beberapa lama. Alasan yang dia ajukan cukup menarik, meskipun sebelumnya dia enggan untuk mengatakannya. 'mencoba berkawan dengan sepi' katanya. Meski sebelumnya saya sempat merasa narsis, mungkin dia melakukan itu karena tidak mau menerima teleponku ataupun sekedar pesan pendek dariku (gumamku dalam hati, terkesan GR sekali). Yang jadi masalah bukanlah gumam dari saya, tapi kalimat yang dia katakan. Mencoba berkawan dengan sepi?adakah manusia yang tahan untuk berkawan dengan sepi?bahkan hanya sejenak, ketika jeda tiba setelah terbebas dari berbagai rutinitas yang menggerus sisi kepekaan manusia.

Saya berpikir, sepi datang hanya memberikan kita sedikit ruang untuk bisa memaknai hidup bahkan untuk orang yang sentimentil sekalipun menganggap meratapinya adalah suatu cara untuk bisa memaknainya. Kita tak bisa menghindarinya, tapi sekali lagi kekuasaan manusia hanya bisa mencoba berteman dengannya. Ketika sebenarnya sepi itu tak ada janganlah berusaha untuk mencarinya, atau ketika datang janganlah mencoba menepis ataupun membunuhnya (menyiksa diri dan lebih menyakitkan tau!). Mungkin ini yang terjadi pada teman saya itu. Sebenarnya mungkin saja dia tak perlu merasa sepi dan memaksa diri berkawan dengan sepi, jika saja dia memahami apa yang membuatnya sedemikian merasa seperti itu dan bagaimana menemukan jalan keluarnya (ah…lagi-lagi kesannya saya menganggap itu hal yang mudah!).

Bisa jadi dia sedang merasa kehilangan seorang teman, ya!teman yang dapat menepis rasa 'sepi'nya itu. Tulisan ini saya persembahkan untuk dia, sekaligus saya ingin berucap : 'mungkin kita perlu jeda, kawan'.

Mengutip dari kalimatnya Erich Fromm yang bisa saja cocok dalam pembahasan ini, cinta adalah kebutuhan eksistensial manusia untuk mengatasi masalah 'keterpisahannya' sekaligus kerinduannya akan kesatuan.
Atau salah satu senandung Rumi yang sangat saya sukai :
Kebijaksanaan ilahi adalah takdir dan suratan nasib yang membuat kita saling mencintai satu sama lain
Karena takdir itulah setiap bagian dari dunia ini bertemu dengan pasangannya
Sebagaimana Tuhan memberikan hasrat pada laki-laki dan perempuan sehingga menjadi terpelihara oleh kesatuan mereka
Tuhan juga menenamkan ke semua eksistensi, hasrat untuk mencari belahannya
Masing-masing saling mencintai untuk menyempurnakan karya bersama mereka.

Satu kalimat terakhir sebelum saya menutup tulisan ini : untuk menepis 'sepi' itu sulit meskipun bisa, jadilah 'lelaki pemberani' seperti dalam tulisan abang saya (batangase.blogspot.com), karena kebahagiaan hanya milik mereka yang berani.

Have a nice day bro! God bless u and I wish ur hope come true.
Masih mau berkawan dengan sepi? Atau ada lagi yang mau mencoba berkawan dengan sepi? (ah..mungkin saya juga masih melakukannya)

20 January, 2006

perempuan

Image hosting by Photobucket
Masa lalu adalah kenangan,
hari ini adalah kenyataan,
dan esok adalah harapan


Terimakasih untuk seseorang yang hingga hari ini masih menjadi bagian motivator dalam hidup saya. Ah! Kenapa saya harus merasa menjadi perempuan bodoh, kata dia perempuan halnya seperti dalam film 'a very long engagement' atau 'amelie' bukanlah menjadikan alasan saya untuk menjadi tidak smart, hidup bukan sekedar bertahan atau tidak, yang terpenting adalah menata harapan dan berhemat. Frankly, kata-katanya mengena sekali pada saya. Tiap kali saya nonton dua film itu, rasa-rasanya perempuan selalu diidentikkan seperti itu. seems so stupid for me!

Tapi sampai sekarang saya masih saja suka film seperti itu, seperti halnya 'baran' yang menggambarkan bagaimana perjuangan seorang perempuan mencoba untuk hidup dan eksis di tengah masyarakat yang memandang bahwa hanya laki-laki yang punya hak di ruang publik, meskipun lebih menggambarkan pengorbanan untuk membantu orang tuanya (ini hanya tanggapan pribadi, maaf kalo terkesan feminis).

Ada juga film 'spanglish' yang lagi-lagi menggambarkan perempuan sebagai single parent yang mencoba untuk make good relation dengan putrinya ditengah masalah perbedaan budaya dan pola asuh keluarga majikannya, kalo kita melihat peran ibu yang dimainkan di film itu mungkin agak 'konservatif', tapi pada akhirnya seorang ibu lagi-lagi bisa membuktikan keahliannya dalam membentuk generasi.

Atau film 'little man tate' yang digarap langsung sama pemainnya Jodie Foster. terus terang ini film favorit saya, entah sudah berapa kali saya memutar ulang CD-nya. ceritanya menarik, Jodie Foster yang berperan sebagai ibu (sekaligus ayah) harus mengatasi masalah krisis eksistensi diri yang dialami putranya yang berusia 7 tahun. Fred Tate seorang anak jenius yang mengalami kelainan sosial karena kejeniusannya. Di satu sisi ibunya memberikan kehangatan dalam bentuk kasih sayang, namun di sisi lain dia butuh teman untuk mengaktualisasikan dirinya dan butuh pengakuan dari orang lain (salah satu kebutuhan dasar manusia)yang tak bisa dia dapatkan dari ibunya. akhirnya berkat seorang perempuan yang mencari bakat anak-anak jenius dia bisa memenuhi kebutuhannya. perpaduan pola didik dari kedua perempuan itu, yang membuatnya berhasil menjadi manusia.

Ah...lagi-lagi perempuan bukan?
saya jadi ingat my mom, miss u mom

12 January, 2006

MOHON DOANYA YA...

abang saya sabtu ini (14 jan '05) bakal tes IELTS dan academic interview (19 jan '05) untuk mengikuti seleksi beasiswa lanjut studi (S-2) ADS.
mohon didoakan mudah2an berjalan lancar selama prosesnya 'n dikasih keputusan terbaik (entah itu lolos ato nggak)
dd juga maunya kk lolos siiihh...BERSEMANGAT!!!
thanks atas doa kalian
(semakin banyak yg ngedoain semakin baik bukan?hehehe...)

alamat rumah bacanya niiihh... /(^_^)\

JL. SEHATI NO.14, MAKASSAR

P.S : LORONG DI DEPAN POM BENSIN PERTAMA KALO KAMU LEWAT JALUR KM.4 MENUJU JL. A.P PETTARANI, DIAPIT MA JL.ABUBAKARLAMBOGO DAN JL.SEJIWA TERUS KAMU BAKAL KETEMU RUMAH KE-7 (KALO GAK SALAH ITUNG). RUMAH KAYU BERPAGAR BAMBU. TULISAN DI DEPANNYA JELAS "BUUKUU".(DUH DESKRIPTIF BGT YAH!)

AYOOOO...SELAMAT MENGUNJUNGI YA...
JADI ANGGOTA LEBIH BAGUS LAGI
ATAU
ADA YANG MAU MENYUMBANG BUKU?
BUKU2 PELAJARAN SD,SMP,SMU ATAU BUKU2 CERITA ANAK2? BOLEH BANGET!
PROGRAM SATU KALI TIAP MINGGUNYA ADA SEKOLAH RAKYAT BUAT ANAK2 YG GAK SEKOLAH ATAU PUTUS SEKOLAH.
WUJUDKAN MAKASSAR CERDAS DAN GEMAR MEMBACA YUK!

ORANG YANG MEMBACA BERBEDA KETIKA MEMANDANG DUNIA
(KALO GAK SALAH INGET QUOTE FROM : "MUSASHI"
HEHEHE...

11 January, 2006

cemas

Bila kau diam..
Angin diam,
Duniapun kelam,
Lalu aku karam dalam runyam

Bila kau berpaling..
Ranting-ranting kian mengering,
Duniapun berhenti berkeliling,
Lalu aku remuk seperti beling

Engkau seperti halnya rintik hujan,
Yang memancing senyumku ketika jatuh,

Bagaimana jika
aku yang diam..
aku yang berpaling..

Engkau begitu semakin dingin
Enggan berucap, datar dan berlalu seperti angin

Jika saja dapat kusimpan rasa itu,
Mungkin kita bisa seperti dulu,
Membawa kecemasan masing-masing
Setelah mengisi kekosongan, tanpa perlu merasa pusing
Dengan masa depan yang kian terasa asing

( teman yang berucap kepada temannya,
juga adik yang berucap kepada kakaknya )