17 July, 2005

senyum

aku ingin terus tersenyum
untuk hari ini yang telah berbaik hati
dari sebuah deringan telepon di pagi hari
ya...
senyum yang mungkin berakhir ketika ku terlelap dan terbawa mimpi
thanks inspirasiku
banyak senyum dan cinta untukmu

breaking the habbit

This isn’t told a story of Linkin’s songs or even the text
It’s bout how I must breaking my old habbits which this week I must through again
I hate INSOMNIA!!! But I love NIGHT
Feel so guilty if I just pass night with sleep
No words I wrote
No snack I ate
No a cup of coffee or tea I drunk
No chance for remind what I’ve done
No mind to missed some people
No time inspired me so much such as night
Free…
Quit…
Tremendous!!!

i miss…

Aku rindu masa-masa ketika aktif menjadi mahasiswa
Aku rindu dengan perdebatan-perdebatan cerdas
Aku rindu dengan kekonyolan-kekonyolan yang tak mudah untuk dimaknai
Aku rindu ketika harus terdiam ketika datangnya sindiran-sindiran yang pada akhirnya membuatku bangkit dan bergerak
Aku lelah jika harus terus berapologi seperti ini
Apakah hidup lebih banyak mencari kesempatan bagi kita untuk selalu berapologi?
Atau
Aku hanya rindu diskusi-diskusi kecil kita
Ketika masih berjuang dengan tujuan yang sama
Perubahan!!!
Benarkah?

ridiculous

Out of my mind
Absurdity
Dummy face
It’s me!!!
Stuck in a moment
It’s u!!!

Speechless?, oh…no!

Malam ini tiba di kamar tepat tengah malam. Sudah tiga hari berturut-turut aku harus pulang dengan jarum jam yang nampak pas mengarah angka duabelas. Kok, jadi terkesan Cinderella banget yah? Tiba di kamar, langsung cepat-cepat ke toilet. Nggak tahu kenapa tiba-tiba kebelet, mungkin cuaca dingin mulai memberi efek-efek tersendiri. Di toilet, masih berpikir film yang tadi baru kutonton. “GIE” yang lagi nangkring di studio 2 Mal Panakukkang.

Satu minggu bukan selang waktu yang sebentar untuk kembali menikmati nonton bareng teman-teman, minggu lalu ditraktir makan dan nonton “Batman Begins” oleh seorang teman , duh…nikmatnya makan dan nonton gratis.hehe…Kali ini dengan teman-teman blogfam Makassar. Asik! Seru! Tapi kok waktu nonton semuanya lebih banyak terdiam, mungkin harus terlalu dihayati, atau apa?entahlah?Cuma aku dan k’rara yang kebetulan duduk bersebelahan selalu nyeletuk sedikit atau bahkan saling berkomentar.

Kenapa ya..kadang aku berpikir aku ini mungkin aneh, ketika orang terpaku menonton film tanpa banyak bicara dan seolah-olah ingin terlihat memahami apa yang sedang diikuti, aku seperti seorang pengacau yang tiba-tiba terlalu banyak bicara ataupun bertanya. Diam itu satu hal yang paling sulit untuk kulakukan. Berpikir fokus pun menjadi urutan kedua untuk sulit dilakukan, mungkin akan terlihat jelas dari tulisan-tulisanku. Entah! Apa ya? Waktu menonton film aku cukup fokus, tapi sulit sekali untuk tidak mengeluarkan apa yang mengganjal di hati dan pikiran ketika mengikuti jalan ceritanya. Bahkan untuk memendam komentar decak kekaguman pun sangat sulit, akan keluar beberapa kata dari mulutku “keren-keren”, “ya…”, “wah…”. Itu kata-kata yang biasanya sering muncul. Alhasil, orang-orang di sekitarku mungkin agak risih dan jengkel kali ya…sebenarnya itu Cuma untuk konsumsi sendiri, tapi kayaknya ridiculous kalau bicara seakan-akan tak ada orang lain yang maksudnya kita temani bicara, apa kata orang? Sekali lagi masih berpikir apa kata orang!

Waktu nonton “Ungu violet” bulan lalu, semua hal itu tak berlaku. Yang kuingat itu untuk pertama kalinya aku nonton tanpa banyak bicara dan berkomentar. Bukan karena filmnya yang mengharukan, biasa aja! Cuma bagian waktu eyang-nya saja yang meninggal yang mengingatkan kalau-kalau nanti aku akan mengalami hal yang sama, kehilangan orang terdekat. Bukan juga sepenuhnya karena terlarut sama perasaan karena jalan ceritanya. Tapi, seakan-akan ada sesuatu yang membuatku speechless. Ada sesuatu yang membuatku takut untuk mengeluarkan pendapat, meskipun beberapa kali saja aku berkomentar tentang beberapa take dari film itu. Itu pun langsung dikomentari seseorang di sebelahku yang seakan-akan apa yang ada di film itu bukan seperti yang aku maksud. Entahlah, itu yang kutangkap dari kata-katanya yang selintas masih samar terdengar. Mungkin dia orang yang membuatku speechless, sepertinya…kali ini aku tak mengalami lagi yang namanya de javu. Orang itu memang kelihatannya terlalu alami mengemukakan pendapatnya di sampingku, tanpa tedeng aling-aling. Ah…sudahlah, aku punya harapan, mudah-mudahan aku tak mengalami yang namanya speechless lagi dengan dia yang duduk di sebelahku ketika nonton di bioskop.

Sepertinya aku harus lebih banyak belajar bagaimana caranya untuk diam, untuk tidak sok tahu, untuk mengendalikan apa yang ingin dikatakan, untuk lebih banyak mendengar, dan untuk segalanya yang aku sendiri masih mencari kenapa harus seperti ini. Anybody knows how to?

15 July, 2005

untuk bapak

Teringat masa kecilku
Kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu
Buatku melambung

Disisimu terngiang
Hangat nafas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan sgala mimpi-mimpi
Serta harapanmu

Kau inginku menjadi yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu
Jauhkan godaan
Yang mungkin kulakukan
Dalam waktuku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku
Terbelenggu jatuh dan terinjak

Reff :
Tuhan tolonglah
sampaikan sejuta sayangku untuknya
Ku trus berjanji
Takkan khianati pintanya


Ayah dengarlah betapa sesungguhnya
Ku mencintaimu
Kan kubuktikan
Ku mampu penuhi maumu


Andai detik itu
Kan bergulir kembali
Kurindukan suasana
Basuh jiwaku

Membahagiakan aku
Yang haus kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu
Yang pernah terlewati

Saya sangat suka dengan lagu ini, apalagi teksnya. Begitu sederhana, tapi memiliki makna yang mendalam. Jika dikaitkan dengan siklus hidup saya, bapak seseorang dalam bagian hidup saya yang sangat berarti. Akhir-akhir ini saya begitu merindukan dia, beberapa kali dia menelpon saya sekedar menanyakan kabar dan meyakinkan bahwa putrinya yang satu ini baik-baik saja.

“bagaimana kabarmu, nak?baik-baikji?”tanyanya dengan suara yang agak lantang. Saya pun menjawab dengan iringan tanya “alhamdulillah baik, bapak sendiri bagaimana?sudah agak baikan blom?”
“iya, sudah mendingan, nak. Masih harus sering ke dokter, sekarang giliran adikmu yang sakit.”serunya dengan suara yang semakin lama semakin melemah.
“ya..udah, bapak nggak usah kebanyakan mikir yang macem-macem, jaga kesehatan. Makannya yang teratur dan banyak istirahat. Pokoknya nggak usah khawatir sama keadaan nini, alhamdulillah nini disini baik-baik aja. Semua disana baik-baik aja kan?salam untuk semua.” kataku dengan mencoba meyakinkannya.
“baik nak, sudah dulu nah! Kalau uang kirimanmu kurang atau ada apa-apa telpon saja. Assalamualaikum…” sahutnya dengan suara yang agak menekan pada bagian akhir kalimat.
“iya…wa alaikumsalam…”sahutku membayangkannya terburu-buru.

Duh…bapak seandainya saya disana bisa lebih memberikan perhatian lebih banyak di masa tuamu, begitu banyak rindu yang harus kau simpan untuk bersama anak-anakmu. Begitu banyak harapan yang kau inginkan agar putrimu yang satu ini bisa membanggakanmu. Begitu banyak kasih sayang yang kau berikan, meskipun bukan layaknya seperti mereka yang bisa bercanda, bercerita dan bergelayut manja dengan ayahnya. Dia memiliki cara tersendiri untuk menunjukkan itu, memang tak lazim, dan beberapa orang hanya menganggap itu adalah hal yang biasa, tapi tidak dengan saya. Saya pun punya cara tersendiri untuk memberikan perhatian kepadanya, saya sangat yakin dia masih ingat dan merindukan masa kecil saya dan adik yang selalu pergi jalan-jalan bersamanya. Satu kenangan yang paling saya ingat, ketika saya kelas 3 SD. Dia membawa saya dan adik ke toko baju untuk memilih baju apapun kesukaan kami dan kami pun memilih baju model sailor bergambar popeye, setelah itu kita pergi ke Pizza Hut, menikmati makan pizza bersama-sama dengan penuh canda. Waktu itu ibu tidak ada, ibu sedang di luar kota. Satu hal yang hingga saat ini membuat saya sangat menyukai makan pizza, mungkin karena kenangan itu. Agak mellow memang, tapi itu masa paling bahagia yang membekas di ingatan saya.

Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk menyayangi orang disekitarnya. Saya punya prinsip, bahwa hidup sebenarnya hampir seluruhnya kita berikan untuk orang lain, karena saya yakin cuma itu yang bisa membuat manusia bahagia, tidak berpikir takut akan ketakutan-ketakutannya sendiri. Seorang kakak sering berkata kepada saya “kita tak bisa mengusung semua kebahagian orang”. Ya, memang seperti itu. Karena kita memiliki cara tersendiri untuk memberikan kebahagian, dan mungkin saja mereka yang diberi tidak menganggap hal itu sesuai dengan keinginan mereka.
Saya pun memiliki cara tersendiri untuk itu. Bagaimana dengan teman-teman?
Semoga kita masih diberi rasa kepedulian sesama, terutama untuk orang-orang disekitar kita. Amin…

12 July, 2005

phsyco commentator

(my free writting again)
sambil nunggu kuliah sore ini, gw ngenet sbentar, planning cm mo ngecek my imel 'n blog, sapa tau ada info penting 'n dah banyak comment yg masuk.ternyata bener, dah musti ngejwb bbrp komen tmn yg mampir at my shoutbox. ga lama lg ngebls imelnya org 'n ngebuka2 kiriman, i see my blog again.tnyata ada comment baru yg nyebelin, emang seh terserah tuh org phsyco mo nulis apa tentang smua tulisan gw. yg jls gw bukan marah cm gr2 komennya yg pedes2 itu, tp jg ma tuh org yg ga jls sk bgt ganti2 nama mskipun gw tau dmn tuh posisinya dr IP address nya. bener2 phsyco tuh org, ga mo bgt ditahu identitasnya pdhl gw kyanya tahu dia. bodo amat emang gw pikirin, yg ada krn kpala gw lg kerasa berat gw jd naik darah ngelihat komennya. mungkin dia senyum2 seneng ngelihat komentar balasan gw 'n jg tulisan ini. whatever...gw ga peduli, kasian bgt tuh org! mo temenan ma gw,tp ga bs kali yagghh.. devil seh.. HAHAHA (kok jd sinis 'n PD gini yah?)
hi...phsyco commentator, thanks 4 the comments. ngefans bgt yagh ma tulisan2 gw, sering2 aja mampir ke blog gw, meskipun lo ga bs contact me directly. what a pitty u
hidup cm dipake untuk sebel 'n mencaci org. gw bkn org yg tpat untuk jd tmn or musuh lo,okay!
once again thanks 4 being my SECRET ADMIRER... :)

07 July, 2005

lagi mumet!

(just my free writting)
huuaaaahh...pikiran mumet met met, coz 2 hr ini musti krja kya org kantoran, berkutat ma kertas2 di satu tempat.hikz...hikz...tambah ga minat jd org kantoran, mana selama 3 hari ini jadi nggak sempat membaca, ampe koran yg tiap harinya bertamu ke kamar cuma bisa dibaca sekilas kalo lagi dalam perjalanan pergi (pagi-pagi bo!), pulang musti malem abis isya', cos dah disediain dinner yg bikin anak kos kayak gw nggak busung lapar (ups! hiperbolik bgt!) what a great beverage!!! satu hari 2 kali makan berat (lunch 'n dinner), 4-5 kali ngemil,hehe.. rakus bgt kan?hihi...tp kyanya berat badan nggak bakalan naik, cos pas nyampe di kamar nggak bisa tidur cepet alias INSOMNIA, gara2 terlalu mumet kali nih otak, so penyakit lama gw musti kambuh lagi. mulut musti nggak bisa seperti biasanya, TERKUNCI!! nggak bisa talkative 'n ngediskusiin banyak hal (meskipun kadang2 klo dipikir dah basi, abis sometimes gw suka lemot alias lambat loading)apalagi klo lg capek 'n banyak pikiran.
doain ya...tomorrow is d last day.
finally!!!and i'll go back to my real habitat, hopefully.
duh...sori dori mori, tulisan gw nggak sperti biasanya. nih baru pulang, truz nggak tahan ngelihat warnet mo gecek blog skalian nulis sebebas-bebasnya (free writting gitu loh..) itung2 back to gaya penulisan buku harian gw khusus klo lagi mumet. lagi nggak bisa romantis sih!
ah..dah dulu deh, dah jam 10 malem, mo balik ke my luvly room.
daaaggghhhh...

06 July, 2005

KOMUNITAS RUANG BACA TEMPO

KBRT ini adalah wadah yang dibentuk tempo untuk mengumpulkan para pecinta buku dalam suatu kegiatan yang berhubungan dengan membaca dan menulis. aktifitasnya akan terpusat di website KRBT yang akan diluncurkan bulan Juli ini. keanggotaan KRBT gratis dan terbuka bagi siapa saja tanpa dibatasi SARA.

kegunaannya :
* berita seputar dunia buku
* forum diskusi atau bedah buku
* kesempatan untuk mempublikasikan resensi buku anda
* memperluas pergaulan dan wawasan
* kelas membaca dan menulis
* kesempatan u/ ikut berbagai kegiatan yang diadakan oleh tempo.

cara daftarnya dengan kirim e-mail ke :
komunitasruangbaca@tempo.co.idatau fax ke :
(021-5349569)
dengan nulis seperti dibawah ini :

FORM PENDAFTARAN KOMUNITAS RUANG BACA TEMPO

Saya berminat untuk menjadi anggota komunitas ruang baca TEMPO. Mohon saya dikirimi berbagai informasi terbaru dari komunitas ruang baca TEMPO.

Nama :
Jenis kelamin :
TTL :
Alamat lengkap :
Telp/HP :
E-mail :
Bacaan yang disukai (bisa lebih dari satu) :

Aneh!!!

Dia tak jelas menurut pikiranku, namun jelas di hati
Dia absurd dalam duniaku, namun nyata dalam mimpi
Dia yang selalu ada saat ada tiada
Aneh!!!

greatest gift

aku ingin ada seseorang yang dapat membuatku seperti wanita sempurna,
mengisi kehampaan hidup ini yang selalu diisi nikmat-Mu,
aku ingin dia dapat memberikan kasih sayang dan cintanya,
tak lupa satu hal yang terpenting aku ingin seseorang yang dapat mengayomiku untuk tetap istiqamah menapaki dan menjalani ajaran-Mu

Tuhan…sungguh aku mencintai-Mu
Izinkanlah hamba mencintainya
Izinkanlah hamba menjadi wanita yang kelak menemani hidupnya
Izinkanlah hamba mengisi belahan jiwanya yang selama ini dia coba temukan
Izinkan hamba menjadi perhiasannya di dunia dan akhirat-Mu
Izinkan hamba terus memanjatkan doa ini hingga tiba saatnya
Engkau hadiahkan dia untukku

Be thankful

Be thankful that u don’t already have everything u desire
If u did, what would there be to look forward to?

Be thankful when u don’t know something
For it gives u the opportunity to learn

Be thankful for the difficult times
During those times u grow

Be thankful for ur limitations
Cos they u opportunity for improvement

Be thankful for each new challange
Cos it will build ur strength and character

Be thankful for ur mistakes
They will teach u valuable lessons

Be thankful when ur tired and weary
Cos it means u’ve made a difference

It’s easy to be thankful for the good things
A life of rich fullfilment comes to those who are also thankful for the setbacks...
Gratitude can turn a negative into positive
Find a way to be thankful for ur troubles
And they can become ur blessings

akhir-akhir ini sepertinya saya harus lebih banyak meluangkan waktu untuk bersyukur dan berdzikir pada-Mu. banyak nikmat yang Engkau berikan ya...ALLAH.
thanks still gives me valuable things in my life

Aku...

Ingin seperti angin
Bebas melayang, mencari ketenangan
Tapi...
Dia tak bertujuan, penuh dengan keinginan dan tak menentu

Ingin seperti elang
Bebas terbang mengarungi alam
Tapi...
Dia tak dapat bicara tuk ungkapkan perasaan
Bahkan tuk membuat puisi ini

Ingin seperti Tuhan
Bebas berkehendak, penuhi segala keinginan
Tapi...
DIA terlalu sempurna
Tuk merasakan kepedihan dan kesenangan sepertiku

Aku...
Ingin seperti diriku adanya