30 December, 2005

welcome new house of books in Makassar

Boleh dibilang promosi juga sih...
Image hosted by Photobucket.com
Image hosted by Photobucket.com
Awal Januari ini rumah baca ini akan segera launching (sebenarnya sudah buka dari minggu lalu) namanya "buukuu", tujuannya cuma satu kalimat : "membangun generasi cerdas nan kreatif". rumah baca ini salah satu program kerja sebuah yayasan yang saya dan teman-teman rintis. Intinya hampir semua program kerja kami berupaya untuk memberikan hak anak-anak mendapatkan pendidikan yang layak, supaya ke depan negeri ini bisa bangkit dari sakit yang berkepanjangan. well, maybe masih ada orang yang berpikir kalo usaha kita ini paling cuma bertahan sebentar, but kita masih punya banyak semangat 'n energi untuk doing the best thing for a better life. wah....kesannya klise yah?
Tahu nggak, setiap melihat anak-anak yang nggak dapat sesuatu yang layak dari hidup, saya dan teman-teman jadi suka merasa bersalah. That's our responsibilities bukan?
Mungkin this quote can represent it : "kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau masih ada hal kecil yang bisa dilakukan kenapa harus pusing dengan hal-hal besar yang sulit untuk dilakukan"

Untuk sementara saya cuma bisa ngomong segitu aja. kapan-kapan saya kasih masuk kegiatan yang akan dilakukan disana. so, doakan saja ya...

We will see people smiles there

memories and hope

genangan waktu

Kenangan adalah genangan waktu yang datang di depan, meski ia telah lampau. Terkadang kita begitu sulit menentukan langkah ketika ia menghadang.
Menghindarinya tentulah tidak bijak dan bukan pilihan tepat.
Begitu pula dengan pilihan tuk merenangi kenangan.
Kedua pilihan itu hanya menggerus jiwa dan pikiran.
Di antara genangan kenangan, tersedia pijakan yang dapat kita pakai untuk melintas. Percikan-percikan air yang sampai pada kaki kita pastilah selalu ada, anggaplah sebagai pembasuh untuk menyegarkan dan menegarkan langkah.


(taken from k' manchu's blog. thanks bro dah ngebolehin ngambil puisimu
yg bagus ini).

hampir 2 minggu ini saya benar-benar kembali merasa sangat tenang,
entah karena rutinitas yang semakin menghimpit diri untuk nggak terlalu sensitif
dan memikirkan hal-hal yang sepatutnya dipikir nanti saja(kebanyakan sih tentang masa depan, tapi toh pada akhirnya saya harus kembali sadar bahwa saat ini
sebagai manusia biasa kita cuma bisa berpijak pada realitas,
yah tentunya tanpa harus meminggirkan harapan). Kadang saya suka sifat saya yang sensitif, kadang i hate it much. Apa karena saya seorang perempuan (what's that???apa ini yang dinamai naluri or kodrat? entahlah!).

ALLAH please...kenapa saya musti harus terus dihantui kenangan dan ketakutan-ketakutan, sultra nggak mo jadi hamba yang kufur akan semua nikmat-Mu dan menentang skenario-Mu. Butuh keyakinan penuh dan ketekunan untuk tetap teguh dengan apapun ketentuan-Mu nantinya. Terus terang saya sangat benci ketidakpastian, tapi if i rethinking again : "nggak ada sesuatu yang pasti dalam hidup kecuali ketikpastian itu sendiri juga kematian tentunya".
Sumpah!!! saya nggak takut akan kematian, malah punya cita-cita nggak mo lama-lama hidup kalau cuma bisa nyusahin orang lain 'n nggak bermanfaat buat orang lain.

Tapi pada akhirnya saya harus menghadapi segala kemungkinan, siap atau tidak yang jelas harus siap (untuk yang ini nggak ada kata "tidak"). Mungkin seharusnya kita harus flash back lagi untuk segala tantangan dalam hidup yang pernah dilewati sebelumnya, ini cuma bagian kecil dan seharusnya saya tetap berpikir
yang telah lalu sudah saya hadapi dan saya selesaikan dengan kepala tegak
lalu berakhir dengan senyum dan air mata kesyukuran.

Thanks ALLAH for every breath i take u still give me chance to grow 'n more knowing YOU as my savior.


"Ya ALLAH...aku berlindung kepada-Mu dari rasa gelisah dan sedih, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut dan bakhil, juga dari tekanan kesewenang-wenangan makhluk-Mu"

23 December, 2005

everyday is a mother's day

tak ada hari yang kosong dari kasih sayang ibu
tak ada hidup yang bermakna tanpa cintanya ibu
tak ada keindahan terindah tanpa hadirnya seorang ibu
tak ada kesucian tersuci bila tak ada seorang ibu
tak ada air mata ketulusan tanpa hadirnya seorang ibu
tak ada senyum kebahagian dan keharuan tanpa seorang ibu
tak ada kata peluh dan penyesalan dalam relung hatinya ketika kita sebagai anaknya sering menyakitinya sengaja ataupun tidak
tak ada karunia-Nya yang terindah ketika DIA menghadirkan seorang ibu untuk mewarnai dunia-Nya
tak ada nikmat yang senikmat belaian dan sentuhan penuh kesabaran seorang ibu

ibu, aku belajar darimu bahwa seorang perempuan adalah makhluk-Nya yang selalu dilambangkan dengan kelembutan hati, ketegaran, kesabaran dan keteguhan yang semuanya menyatu dalam bentuk CINTA.
Dan itu benar adanya
Bahkan seorang Adam pun begitu kesepian jika saja sampai detik ini Tuhan tak menciptakan Hawa untuknya

Ibu...aku mencintai-mu seperti halnya DIA mengasihimu dunia akhirat
Dari anakmu yang pada akhirnya akan menjadi seorang ibu, kembali memberi makna dan mewarnai hidup ini

Maaf...bukan hanya hari ini hari untukmu, setiap hari adalah hari bagimu my luvly mum's. Love and hugs for u mommy /(^_^)\

(aku tahu engkau takkan pernah membaca tulisan ini, tapi aku akan berusaha membangun jembatan bagimu dan ayah menuju syurga-NYA)