23 November, 2006

cerita sana sini

tanpa inspirasi
hanya sejenak melepas sepi
dan cerita sana sini

hari ini hanya ingin belajar dan berdiam diri di kamar selama setengah hari dan sorenya harus kembali konsultasi ke pembimbing, hitung-hitung konsentrasi untuk ujian yang akan dihadapi dalam waktu dekat. ehh..ternyata saya kedatangan tamu, siapa lagi kalo bukan sobat saya yang punya senyuman maut (karena lesung pipinya,hehe..), namanya ocha.

waktu terasa begitu cepat, nggak kerasa. huhuhu..jam menunjukkan angka 3,saya dan ocha pergi makan siang di area pintu 2 kampus,karena perut semakin tak karuan bunyinya (untung tidak buang angin).lagi asik menikmati santapan,tiba-tiba ada sms buat ocha yang isinya dia dinyatakan lulus seleksi Women Writting Novel yg diadain Rumah Kamu.hikz..hikz...irii...mau dong!
jadi ingat beberapa kali pertanyaan k aan (guru menulis saya) : "kenapa kamu nda ikut?"
lalu saya hanya menjawab dengan senyum.

entah kenapa, sudah beberapa bulan ini saya sedang berusaha membangkitkan kepercayaan diri yang hampir saja hilang. berbagai mekanisme menghibur diri pun dilakukan, tentunya bukan hal-hal yang serius (selain membaca). frekuensi menyendiri semakin sering saya lakukan,padahal orang-orang yang mengenal saya tahu kalau saya ini talkative enough dan suka keramaian.

saya sempat apatis dengan lingkungan sekitar dan berita di televisi (seringkali membuat saya banyak berkomentar), sedangkan koran masih sempat dibaca meski tak seluruhnya.dalam kolom politika Budiarto Shambazy ada quote yang pas "yang paling kejam dari segalanya adalah sikap apatis". sepakaaatt!!!

untungnya masih ada yang bisa membuat saya tak apatis, ya! murid-murid saya di sekitar pondokan. mereka anak-anak berumur sekitar 3-5 tahun (usia pra sekolah),tapi semangat mereka benar-benar saya acungkan jempol 2,hehe.. mungkin juga mereka yang membuat saya belajar untuk tetap memiliki harapan, tetap semangat, tetap senyum dan kadang tertawa lepas dalam menjalani sisa hidup.

dan selama ini yang belum saya lakukan sangat banyak. salah satunya mau sekali kembali rajin menulis opini dan belajar menulis essai (meski hanya konsumsi sendiri). jenuh dengan puisi-puisi yang cenderung egosentris (habis kelihatan sekali,gue banget!).

sekali lagi : saya harus menyikapi kegagalan dengan baik. bukan begitu?

21 November, 2006

Bidadari

Bidadari, untukku..

Hatimu putih, seputih mega yang berarak mengelilingi semesta bersama bayu

Lakumu lembut selembut kapas meskipun kadang tegas,
setegas nyiur yang mencoba untuk menghalau angin laut
yang berkehendak mengecup kekasihnya : daratan pantai

Dan engkau adalah bidadariku, bidadari yang terpinang oleh Morpheus

Dan engkau adalah embun pagi yang menjuntai di daunan hijau
sebelum membangunkan yang tertidur

Dan engkau adalah kerlipan buruj dari utara hingga selatan,
dari barat hingga timur

Dan engkau adalah bintang kejora yang bersinar
dalam cahaya kesyahduan di langit fajar,
menghias sisa langit malam, menyambut mentari pagi

Dan engkau adalah wujud keindahan-Nya

(puisi kiriman seorang teman, yang minta untuk dikomentari
tapi saya bingung mau berkomentar apa selain: gombal bgt!)

16 November, 2006

kenangan hujan

dua kali hujan di kotaku cukup mengingatkan banyak kenangan,
harapan, kemenangan, dan kenikmatan hidup.
hujan selalu saja membuatku tersenyum bahagia,
entah..kenapa harus mengingat lagi satu wajah.


*hujan mengingatkan aku
tentang satu rindu
di masa yang tlah lalu
saat mimpi masih indah bersamamu

terbayang satu wajah
penuh cinta, penuh kasih
terbayang satu wajah
penuh dengan kehangatan

(*lagunya Opick&Amanda)

bisa!

kemarin aku bisa
hari ini aku bisa
dan mungkin esok
aku bisaaa...
pokoknya!
aku bisaaa...
semangaaat!!!

(kenapa musti minder coba?)

15 November, 2006

sekedar curhat, mohon di-amin-kan

tahun ini saya merasa tahun yang paling berat yang harus saya jalani, mungkin karena segala permasalahan datang bersamaan dan silih berganti, rasa-rasanya gak berhenti-berhenti. selama masih ada keyakinan, insyaAllah akan dihadapi dengan penuh ketegaran. beberapa kali ingin rasanya pergi ke laut atau pantai (tempat favorit) sekedar untuk berteriak atau duduk menangis sepuasnya (ini hal yang tidak saya sukai, tapi rasanya nikmat dan lega kalo dilakukan).
ahh..saya sering bertanya, kapan yah air mata saya habis.

entah..yang terpenting saya tahu saya sedang menangisi apa, dan terkadang saya pusing memikirkan apa yang harus saya lakukan selain bersabar dan mengulang doa :
“ Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari beratnya kesulitan, dan menimpanya kesukaran serta dari takdir yang buruk dan cemoohan musuh. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Mu, aku siapkan untuk setiap ketakutan yang kuhadapi di dunia dan akhirat, kalimat ‘Laa Ilahaa Illa Allah’;
untuk setiap kesedihan dan keresahan, ‘Maa Syaa’a Allah’;
untuk setiap nikmat ‘Alhamdulillaah’;
untuk setiap kelapangan maupun kesempitan, ‘Asy Syukuur Lillaah’;
untuk setiap keajaiban, ‘Subhaana Allah;

untuk setiap dosa, ‘Astagfirullaah’;
untuk setiap musibah, ;Innaa Lillaahi wa Innaa Ilaihi Raaji’uun;
untuk setiap kesulitan, ‘tawakkaltu ‘ala Allah’;
untuk setiap ketaatan dan kedurhakaaan, ‘Laa Haulaa wa Laa Quwwata Illaa Billaah’;
dan untuk setiap gerak dan diam, ‘Bismillaah’.”

mohon di-amin-kan ya..
and then i'll find the lights turn 2 me

11 November, 2006

review: Ketika Cinta Berbuah Surga

Penulis: Habiburrahman El Shirazy
Penerbit: Republika
Saya termasuk orang yang skeptis untuk membaca buku-buku novel atau cerpen islam/islami, karena kebanyakan menurut saya nggak terlalu realistis seperti halnya beberapa sinetron&film indonesia.
Waktu pertama melihat nih buku, begitu pandangan saya. Tapi, akhirnya mau coba untuk cek isinya. Such as old quote "don't judge books by its cover", i try to read it.
Seperti biasa, kalau ingin membeli buku ada 5 tingkatannya sesuai dengan prioritas saya, apakah tuh buku layak untuk dibeli atau tidak:
1. Tema tuh buku tentang apa, jelas atau tidak plus baca reviewnya di bagian belakang buku (kalau ada).
2. Penulisnya siapa, kompeten dan reliable nggak?
3. Cek daftar isinya, apa sesuai dengan judulnya. Karena nggak jarang ada buku yang menurut saya nggak nyambung isi dengan judulnya.
4. Baca prolog, kata pengantar, atau salah satu babnya dulu (minta ijin dan minta tolong penjaga toko buku untuk membukanya)
5. Lihat sampulnya. Untuk yang ini sifatnya menurut saya tentatif, karena bisa aja ada buku yang sampulnya gak menarik tapi isinya mantap dan berbobot, begitu pun sebaliknya.
Nah! ini buku menurut saya layak banget untuk dibeli. ternyata isinya tuh kisah-kisah di jaman Rasulullah yang menggugah, menyentil, menyentuh (apa lagi ya?) pokoknya kalau bahasa kerennya berbicara masalah sisi-sisi manusia dengan kemanusiaannya di kehidupan sehari-hari, dengan segala kesederhanaan, kerendah hatian, kebijaksanaan yang semuanya berinti pada yang namanya CINTA (dalam artian universal yaa...).
Menjadi orang pinter tuh nggak sulit, tapi menjadi orang cerdas dan baik plus bijaksana, itu baru SULIT!!! ya iyya lah...
so, read it! bacalah! iqra!
u'll gonna find pieces of wisdoms there :)
cheers,

review: The Davinci Code

Penulis: Dan Brown
Penerbit: Serambi

Buku-buku thriller yang bikin otak saya nggak berhenti membuat kemungkinan-kemungkinan, nggak berhenti untuk terus ngebacanya hingga halaman terakhir sampe tuntas!
yaa..salah satunya buku ini. Lebih seru baca bukunya daripada nonton filmnya.
Lagipula kalau nonton nggak baca bukunya dulu, ya puyeng sendiri.
At least pemain filmnya boleh juga, duet kesukaan Tom hanks + Audrey Tatou. MANTAP!!! POKOKNYA BACA AJA NIH BUKU,ngajak pikiran kemana-kemana dan belajar mengingat-ingat kejadian-kejadian sebelumnya sekaligus menganalisa (padahal saya pelupaaaa...hihihi..) .

review: Tikus dan Manusia (of Mice and Man)

Penulis: John Steinbeck (alih bahasa: Pramoedya Ananta Toer)
Penerbit: Lentera Dipantara

Saya beli nih buku tahun 2006, yang terjemahannya Pram.
Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari buku fiksi ini:
- tentang persahabatan antara dua makhluk yang sangat berbeda, tapi bisa harmonis karena kesamaan yg meskipun minim sekali (karena lebih banyak perbedaannya).
- tentang penggambaran karakter manusia.

kapan-kapan dilanjut lagi, hehe...

review: Anti Kekerasan Itu Apa Sih? - Menerangkan Anti Kekerasan kepada Anak-anakku

Penulis: Jacques Semelin
Penerbit:

Ini buku keren banget!
edisi bahasa indonesianya judulnya : Anti Kekerasan Itu Apa Sih? - Menerangkan Anti Kekerasan kepada Anak-anakku.
Formatnya dalam bentuk tanya jawab antara seorang anak dengan ayahnya mengenai kejadian-kejadian yang berhubungan dengan kekerasan (yang tentu saja bukan cuma kekerasan fisik,tapi jg kekerasan psikis).
Di buku ini juga dibahas tentang paradoks orang yang mengalami kekerasan (bilang anti kekerasan tapi melakukan sesuatu dengan cara kekerasan),
kenapa kekerasan bisa terus menerus ber regenerasi,
sebab-sebabnya,
bagaimana seharusnya bersikap jika kita menjadi salah satu korban kekerasan.

Pokoknya cukup jelas dan mudah dipahami. karena gaya bahasanya juga kali yaa yang nggak complicated.

Kalau yang saya beli sampulnya warna hitam. Bukunya kecil dan tipis, tapi isinya tebel deh! waktu itu langsung banyak yang pinjem, terus banyak yang tertarik beli. sayang yang beruntung dapet cm sobat saya si ocha.

review: Ocean Sea

Penulis: Alessandro Baricco
Penerbit: Dastan books

Sekali lagi, saya suka buku-buku yang nggak gampang ditebak ceritanya ,
juga ngajak saya ke dunia bacaan itu, bertemu beragam karakter yang realis tapi surealis,
buku ini cukup filosofis lah..dan yg paling penting gua bisa mengkhayaaal...
laut selalu melambangkan kedalaman,
kekuatan
dan misteri
tapi tersimpan banyak keindahan juga :)

Anyway ini buku tentang bertemunya beragam karakter di satu tempat penginapan dekat pantai dan pegunungan, namanya Almayer Inn. Menggambarkan manusia-manusia dengan setiap permasalahan hidupnya, berusaha mencari apa yang mereka coba temukan jawabannya.
Kisah-kisah tiap karakter sangat seru dan cukup menghentak.

Just read it!

review: Membunuh Atas Nama Kebebasan (The Silent Takeover)

Penulis: Noreena Hertz
Penerbit:

Saya punya buku ini sudah cukup lama, tapi baru dibaca beberapa lama kemudian.hahaha...
keren deh!!!buat yg suka ngebahas, tertarik, mau tahu sudut pandang lain wacana-wacana dan so pasti tentang globalisasi, nih buku i really recommend it.

just read it!!!

ssstt...dengar-dengar sih ini jadi buku wajib pemula yang mau tahu mendalam tentang globalisasi dan free trade.

review: Freakonomics

Penulis: Steven D. Levitt & Stephen J. Dubner
Penerbit:Gramedia Pustaka Utama

Yang suka dengan hal-hal gak terduga, see everything maybe a small thing as you think,
atau teori 'n praktek yang lain tentang ekonomi di kehidupan sehari-hari.
i bet you can satisfied read this book!
salah satu penulis yang menurut saya quitely great, meski cenderung kasuistik, tapi analisa-analisa tentang perekonomian dan kaitannya dengan kehidupan cukup menggelitik.
Mungkin kita sudah sering membaca atau tahu teori dan praktek ekonomi as usually seperti yang ada di ruang-ruang kuliah atau sekolah.
Tapi buku ini memberi pencerahan, ada hal-hal di luar sesuatu yg umumnya yang lebih mengejutkan dan tak terduga. Oh iya, ini buku ada lawannya, namanya juga pemikiran jadi dibalas lagi dengan pemikiran. Saya penasaran mau baca : Freedomnomics - John Lott, yang masih saja membahas free market is the best than ever (hallahh!!! yang miskin tetep miskin, yang kaya makin kaya, cape' deehh..)

review: Jadilah Wanita Paling Bahagia

Penulis: DR. 'Aidh bin Abdullah Al-Qarni
Penerbit: Qisthi Press (ada banyak penerbit lain yang menerbitkan buku ini)

Salah satu karya Syeikh yang sangat produktif menulis buku-buku psikologis dalam konsep islam. Buku-bukunya menyentuh jiwa, sangat cocok untuk dibaca manusia-manusia di era sekarang ini, dimana sisi-sisi pencarian makna terdistorsi dengan semua yang berbau materi.

Saya salut! dengan hampir semua karyanya, betul-betul menggugah! Di buku ini sendiri pembahasannya jelas, secara spesifik mengarah kepada wanita.
Mungkin yang baru saja membaca judulnya akan mengira buku ini sejenis buku "how to" atau "self help". Tapi menurut gua, "NO". Ini buku bukan seperti halnya buku motivasi lainnya, kata-katanya penuh makna dan mendalam lah... (ceillee..sok keren bgt!).

Membaca buku ini: "U'll knew that u deserve of being a woman, deserve getting all meaningful 'n happy in this life"

review: Ayat-ayat Cinta

Penulis: Habiburrahman El Shirazy
Penerbit: Republika

Saya baca buku ini dua kali, menangis!
dan yang ketiga kalinya saya baca lagi, masih juga nangis!(dasar! tukang nangis)

buku ini bener-bener menghipnotis sisi-sisi emosi 'n spiritual.buku yang menyajikan bukan sekedar kisah cinta biasa.menyajikan tingkatan cinta tertinggi seorang hamba dengan Tuhan nya dalam setiap sisi kehidupannya. mungkin orang akan berpikir tidak realistis dengan tokoh utama yang ada di dalamnya. Seorang lelaki bernama Fahri yang mungkin terlalu ideal dan sulit ditemukan, tapi gua yakin ada orang seperti dia dalam kenyataan. Bagaimanapun he still don't perfect, hahaha...

Yang asik dari buku ini juga, gua bisa ngerasain aroma gurun pasir di Mesir beserta suasana-suasana yang digambarin. Kental juga dengan pengetahuan2 tentang budaya dan karakter Mesir itu sendiri (termasuk manusianya). Banyak istilah2 dalam bahasa Arab yang sarat akan makna.

At least, gak rugi lah jadiin nih novel koleksi bacaan favorit,hehehe...
(promosinya kayak MLM ajah!)

review: Ketika Lampu Berwarna Merah

Penulis: Hamsad Rangkuti
Penerbit: Kompas

Mau memaknai kemiskinan? perjuangan? pengorbanan? persahabatan?
Coba aja baca ini buku, di setiap lembaran-lembaran ceritanya mendeskripsikan kehidupan beberapa anak jalanan. Suatu suasana yang umumnya sering kita lihat di kota-kota besar. Tapi kita nggak pernah mau tahu atau mungkin mengerti sedikit saja tentang mereka, gak jarang orang-orang sering memicingkan mata atau menganggap mereka sampah.

Padahal kalau mnurut saya pribadi, mereka tergolong manusia-manusia kuat yang juga berjuang dengan cara mereka untuk mencari hidup, memaknai hidup, memberi juga menerima hidup itu sendiri.

Di Indonesia kasusnya, anak-anak jalanan adalah manusia-manusia yang di miskinkan oleh struktur, oleh pembesar-pembesar negeri yang nggak berhenti-berhenti dan puas-puasnya mencomot hak mereka lewat korupsi. Karena saya masih yakin dengan bunyi : "fakir miskin dan anak2 terlantar dipelihara oleh negara". Tapi, kayaknya jangankan dipelihara, tambah disiksa malah iya!

Ayooo...makes poverty history!Ada yang mau bikin sesuatu seperti penulis ini? atau seperti Muh Yunus dengan Bank Kaum Miskin nya yang menghasilkan Nobel :) atau si Bono dengan kampanye ONE nya..
just do it!
lil bit from you, meaningful for them.