20 January, 2006

perempuan

Image hosting by Photobucket
Masa lalu adalah kenangan,
hari ini adalah kenyataan,
dan esok adalah harapan


Terimakasih untuk seseorang yang hingga hari ini masih menjadi bagian motivator dalam hidup saya. Ah! Kenapa saya harus merasa menjadi perempuan bodoh, kata dia perempuan halnya seperti dalam film 'a very long engagement' atau 'amelie' bukanlah menjadikan alasan saya untuk menjadi tidak smart, hidup bukan sekedar bertahan atau tidak, yang terpenting adalah menata harapan dan berhemat. Frankly, kata-katanya mengena sekali pada saya. Tiap kali saya nonton dua film itu, rasa-rasanya perempuan selalu diidentikkan seperti itu. seems so stupid for me!

Tapi sampai sekarang saya masih saja suka film seperti itu, seperti halnya 'baran' yang menggambarkan bagaimana perjuangan seorang perempuan mencoba untuk hidup dan eksis di tengah masyarakat yang memandang bahwa hanya laki-laki yang punya hak di ruang publik, meskipun lebih menggambarkan pengorbanan untuk membantu orang tuanya (ini hanya tanggapan pribadi, maaf kalo terkesan feminis).

Ada juga film 'spanglish' yang lagi-lagi menggambarkan perempuan sebagai single parent yang mencoba untuk make good relation dengan putrinya ditengah masalah perbedaan budaya dan pola asuh keluarga majikannya, kalo kita melihat peran ibu yang dimainkan di film itu mungkin agak 'konservatif', tapi pada akhirnya seorang ibu lagi-lagi bisa membuktikan keahliannya dalam membentuk generasi.

Atau film 'little man tate' yang digarap langsung sama pemainnya Jodie Foster. terus terang ini film favorit saya, entah sudah berapa kali saya memutar ulang CD-nya. ceritanya menarik, Jodie Foster yang berperan sebagai ibu (sekaligus ayah) harus mengatasi masalah krisis eksistensi diri yang dialami putranya yang berusia 7 tahun. Fred Tate seorang anak jenius yang mengalami kelainan sosial karena kejeniusannya. Di satu sisi ibunya memberikan kehangatan dalam bentuk kasih sayang, namun di sisi lain dia butuh teman untuk mengaktualisasikan dirinya dan butuh pengakuan dari orang lain (salah satu kebutuhan dasar manusia)yang tak bisa dia dapatkan dari ibunya. akhirnya berkat seorang perempuan yang mencari bakat anak-anak jenius dia bisa memenuhi kebutuhannya. perpaduan pola didik dari kedua perempuan itu, yang membuatnya berhasil menjadi manusia.

Ah...lagi-lagi perempuan bukan?
saya jadi ingat my mom, miss u mom

No comments:

Post a Comment

jika mampir dan sempat membaca, silahkan sejenak berkomentar...terima kasih ^_^