kadang saya tidak habis pikir dengan
orang-orang yang pemikirannya terkadang
masih picik dan sempit. hal ini juga mungkin
sering terjadi pada diri kita.
juga saya sendiri, yang terkadang lebih
cepat menilai sesuatu.
kemarin, tepatnya di hari pendidikan nasional
saya kembali menuai kecewa, jelas hal ini
tidak saja dialami oleh saya ataupun teman-teman
yang sama-sama mengenyam pendidikan di universitas.
mulai dari level TK, SD, SMP, atau SMU
yang namanya pendidikan di Indonesia sangat
memalukan! sulit untuk diakui dan dibanggakan.
pendidikan yang semakin lama semakin jelas hanya
milik orang-orang berada, tapi tak jarang tak punya
adab. ah..kenapa saya jadi terkesan mencaci maki begini
the fact! hari ini saya sangat sangat jengkel dengan
dosen pembimbing saya. pembimbing 2 yang sepertinya
terobsesi menjadi pembimbing 1 (asumsi saya).
saya datang ke rumahnya untuk mengambil proposal
yang saya serahkan seminggu yang lalu. sekedar info
8 bulan saya mengabaikan kerja skripsi, cuma gara-gara
dosen sialan itu! (boleh kan marah?). september tahun
lalu saya mengajukan proposal, unfortunately! dia gak
suka judul yg diajukan, padahal pembimbing 1 dah acc.
tapi dia terkesan mengancam dan mengeluarkan argumen yg
menurut saya gak masuk akal. mengancam saya di ujian
skripsi, dan yang saya tahu dia sudah dikenal sebagai
"dosen brengsek" dia bilang cari judul yang gampang saja,
lagipula pembimbing 1-mu kan Nasrani, mana mungkin dia
paham akuntansi syariah.
(hari gini bawa perbedaan agama untuk mengembangkan IPTEK???)
God pliiizzz!!! statement-nya nyebelin, untuk ukuran
seorang dosen seharusnya dia berpikir dan bersyukur
dong masih ada mahasiswanya mau repot-repot membuat
skripsi dan siap menanggung resiko (bukannya mau
narsis!). lagipula, kalau dipikir-pikir biasa aja kok
yang mau saya bahas. sebenarnya dia gak berhak berkata
dan bersikap seperti itu.
(dosen gitu loh! kita masih di Indonesia bung! feodal abiizzz..)
alhasil 6 bulan kemudian, saya kembali menawarkan
proposalbaru yang gak ada kaitannya lagi dengan
akuntansi or ekonomi syariah, tapi tentang akuntansi
keperilakuan (seperti psikologi akuntansi). tapi,
lagi-lagi dengan sok tahunya dia (si pembimbing 2)
bilang :
"kamu itu keras kepala yah! kan sudah saya bilang
kalau mau menulis nda usah yang susah-susah, nanti
kalau sudah S-2 atau S-3 saja. sekarang nda usah
sombong..nda usah mempersulit diri,dan bla..bla..bla.."
(pokoknya lama dan ngomong ngalor ngidul yang gak jelas).
setelah dipikir-pikir, kayaknya nanti akan ada
pertentangan sengit antara pembimbing 1 dengan
pembimbing 2 deh. dan lagi-lagi mahasiswa yang
dikorbankan. ah..susah memang kalau Indonesia
masih punya orang seperti ini (kayak si pembimbing 2).
kapan mau maju, kalau pemikiran dan sikapnya
seperti itu.pendidikan kan investasi terbesar
untuk mengubah manusia menjadi manusia sesungguhnya,
yang berilmu, beradab dan bermanfaat bagi sesama.
lagi-lagi kamu mengkhayal sultra.., ini Indonesia
shit!!!
No comments:
Post a Comment
jika mampir dan sempat membaca, silahkan sejenak berkomentar...terima kasih ^_^