03 January, 2008

tak seperti biasa

Seperti biasa, seusai subuh kicauan burung pipit milik tetangga bersahutan, mengiringi manusia-manusia yang belum terjaga hanyut dengan mimpi. Awan hitam akhir-akhir ini semakin sering bergelayut manja, dinginnya angin menyejukkan suasana, hujan pun tertawa.


Tak seperti biasa, aku enggan menyelinap ke dalam selimut, aku memilih duduk di jendela dengan senyum merona. Betapa pagi selalu berbeda, selalu diiringi harap dan doa yang masih saja sama. "Ya ALLAH, penuhilah hariku ini dengan cinta-Mu, agar hati selalu cerah seperti halnya matahari yang selalu menyempatkan menyinari bumi-Mu, meski sejenak. Damaikanlah penduduk dunia dengan setitik rahmat-Mu, lembutkanlah hati ini sekalipun batu-batu yang harus dihadapi." Cheers...

Seperti halnya hidup, berselang derita dan bahagia. Aku selalu ingin membuatnya bahagia, sekalipun sedang dalam derita.

Terima kasih tadi malam telah menemui aku diantara gerimis.
Pagi yang indah /(^_^)\

6 comments:

  1. 4 rani! : kirain kya nokia "begitu dekat, begitu nyata",hehehe...thanks babe :)

    ReplyDelete
  2. yup, pg yg indah. sy merindukan suasana spt itu. rindu mnikmati pagi, terutama hmbus anginnya. ahh, ksibukan akhir2 ini bgitu menjajah, sis.

    ReplyDelete
  3. asl... sambut pagi, sambut jiwa yang baru.. menapaki hari di tengah keganasan dan kemilaau dunia..
    BEBERAPA KATA SAJA UNTUKMU MY DEAR
    TETAP SEMANGAT

    ReplyDelete
  4. di rumah saya sudah jarang hujan, apalagi di pagi hari...

    nunik

    ReplyDelete

jika mampir dan sempat membaca, silahkan sejenak berkomentar...terima kasih ^_^