17 August, 2005

Pertanyaan-pertanyaan tentang hidup

Image hosted by Photobucket.com
Inspirasiku…
Apakah salah jika aku terlalu banyak bertanya tentang hidup?atau, apakah Kau akan melimpahkan dosa untukku dengan pertanyaan-pertanyaan ini? Kenapa terlalu banyak pertanyaan yang hinggap, meskipun pada akhirnya secara perlahan-lahan akan terjawab jua dan pada akhirnya aku mengerti dan memahaminya.

“...sesungguhnya Allah Ta’ala dengan sifatnya menjadikan kebahagiaan dan kesenangan dalam kerelaan dan keyakinan dan menjadikan kesusahan dan keduka citaan dalam keraguan dan kemurkaan”


Inspirasiku…
Mungkin Kau bosan mendengar suara hati ini yang terkadang membutuhkan jawaban, dan perenungan satu hal yang hampir selalu kulakukan untuk menemukannya. Mungkin aku perlu lebih banyak lagi keyakinan untuk menemukan semua jawaban-jawaban itu. Aku sudah merasa cukup banyak membaca dan melewati hidup, tapi mungkin menurutMu itu masih sebagian kecil saja yang pernah, sedang dan akan aku lalui. Tempaan itu bagiMu mungkin belum terlalu cukup untukku. Akan ada perang lain yang harus kuhadapi, yang detik demi detiknya akan selalu meningkat frekuensi dan kualitasnya, dan pada akhirnya mencapai titik klimaks lalu berujung pada kedamaian.

“ Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari beratnya kesulitan, dan menimpanya kesukaran serta dari takdir yang buruk dan cemoohan musuh.”

Inspirasiku…
Aku seseorang yang mudah untuk bahagia, tapi menurutku aku lebih mudah lagi nelangsa. Satu teori psikologi yang pernah kubaca, orang sepertiku katanya orang yang benar-benar mengerti akan cinta. Tapi benarkah? Entahlah…toh suatu teori selalu dibangun melalui realitas dan pastinya akan terus berubah.

“ Ya Allah, aku yakin sesungguhnya pada setiap kesulitan akan ada kemudahan”


Inspirasiku…
Aku tak tahu persis selama ini apa yang selalu membuatku kuat dan tetap bertahan. Mungkin keyakinanku akan diriMu begitu kuat sehingga Kau takut melepaskan genggamanMu yang nantinya akan membuatku jatuh, hancur lebur. Kau takut mengecewakanku, seperti apa yang telah dirasakan beberapa orang terdekatku. Mereka memiliki ketakutan yang sama denganku, takut tak dapat dijadikan sandaran terbaik dan kurang bisa diandalkan. Tapi haruskah manusia ingin selalu merasa sesempurna itu?

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hati yang tidak khusyu’, dari doa yang tidak didengar, dari jiwa yang tidak merasa puas, dan dari ilmu yang tidak bermanfaat. Aku berlindung kepada-Mu dari empat hal itu.”


Inspirasiku…
Kata beberapa orang terdekatku aku sangat konservatif, cenderung mencemaskan sesuatu yang bahkan orang lainpun tak pernah berniat untuk melakukan hal yang kupikirkan. Apa iya? Menurutku tak ada masalah yang tak dapat terpecahkan. Masalah paling terberat yang biasanya harus diatasi manusia adalah ketakutan-ketakutan yang ada pada dirinya. Ini yang sedang berusaha aku lakukan, mengalahkan segala ketakutan bahwa aku takkan bisa membahagiakan orang yang kusayangi, sehingga selalu muncul keinginan untuk menjauh darinya.

“Ya Allah, karuniakanlah kepadaku anugerah cinta kepada-Mu dan cinta kepada orang yang cintanya mendatangkan manfaat bagiku di sisi-Mu. Ya Allah, segala yang aku cintai yang telah Engkau karuniakan kepadaku, jadikanlah itu sebagai kekuatanku untuk melakukan hal-hal yang Engkau sukai. Ya Allah, segala yang aku cintai yang telah Engkau jauhkan dari diriku, maka jadikanlah ia sebagai kekosongan bagiku dalam hal-hal yang Engkau sukai.”

Inspirasiku…
Bulan lalu aku sering bermimpi tentang kematian. Entah kenapa. Meskipun hampir tiap bulan aku biasa bermimpi tentang kematian. Mungkinkah ini pertanda aku akan kehilangan sesuatu atau bahkan kehilangan diriku sendiri? Mungkinkah ini sebuah peringatan bagiku? Atau…itu hanya sekedar mimpi yang menghiasi tidur? Sungguh…aku tak pernah takut akan datangnya kematian, tapi apakah bagiMu aku cukup layak untuk cepat Kau panggil? Kematian bagiku hanyalah perpisahan antara raga dan jiwa, dimana jiwa akan dibawa menuju keabadian dan raga kan kembali ke asalnya.

“Ya Allah, perbaikilah agamaku yang merupakan pokok kepentinganku, dan perbaikilah duniaku yang didalamnya kehidupanku, dan perbaikilah akhiratku yang padanya kembaliku. Dan jadikanlah hidup ini untuk tambahnya kebaikan bagiku dan jadikanlah matiku ini sebagai istirahat dari segala keburukan.”

Inspirasiku…
Sungguh, aku benar-benar menikmati hidup yang penuh dengan nikmat dan anugerahMu. Sepi, nelangsa, kematian, perpisahan, kesedihan, kelemahan hanyalah bagian dari hidup yang kujalani. Aku tak pernah merasa tertindas akan itu semua. Sepertinya hidup ini terlalu sempurna untuk aku lalui. Dan aku patut berterimakasih juga bersyukur padaMu.

“jika seorang hamba-Ku bertanya kepadamu tentang diriku maka katakanlah aku dekat, menerima orang yang berdoa”.


Inspirasiku…
Tetaplah menjadi sumber kekuatanku. Walau Engkau tak ada dan tak berwujud, aku sangat meyakini keberadaanMu. KetentuanMu kan sejalan dengan kerelaanku.

(16 Agustus 2005, 03.00 WITA)

No comments:

Post a Comment

jika mampir dan sempat membaca, silahkan sejenak berkomentar...terima kasih ^_^