11 November, 2006

review: Ketika Lampu Berwarna Merah

Penulis: Hamsad Rangkuti
Penerbit: Kompas

Mau memaknai kemiskinan? perjuangan? pengorbanan? persahabatan?
Coba aja baca ini buku, di setiap lembaran-lembaran ceritanya mendeskripsikan kehidupan beberapa anak jalanan. Suatu suasana yang umumnya sering kita lihat di kota-kota besar. Tapi kita nggak pernah mau tahu atau mungkin mengerti sedikit saja tentang mereka, gak jarang orang-orang sering memicingkan mata atau menganggap mereka sampah.

Padahal kalau mnurut saya pribadi, mereka tergolong manusia-manusia kuat yang juga berjuang dengan cara mereka untuk mencari hidup, memaknai hidup, memberi juga menerima hidup itu sendiri.

Di Indonesia kasusnya, anak-anak jalanan adalah manusia-manusia yang di miskinkan oleh struktur, oleh pembesar-pembesar negeri yang nggak berhenti-berhenti dan puas-puasnya mencomot hak mereka lewat korupsi. Karena saya masih yakin dengan bunyi : "fakir miskin dan anak2 terlantar dipelihara oleh negara". Tapi, kayaknya jangankan dipelihara, tambah disiksa malah iya!

Ayooo...makes poverty history!Ada yang mau bikin sesuatu seperti penulis ini? atau seperti Muh Yunus dengan Bank Kaum Miskin nya yang menghasilkan Nobel :) atau si Bono dengan kampanye ONE nya..
just do it!
lil bit from you, meaningful for them.

No comments:

Post a Comment

jika mampir dan sempat membaca, silahkan sejenak berkomentar...terima kasih ^_^