Seperti biasanya, setelah subuh saya sudah tidak bisa tidur lagi. Padahal, kemarin begitu melelahkan, tulang-tulang rasanya mau copot semua. Selesai dari interview kemarin, saya tidak memutuskan langsung pulang, tapi pergi ke sekretnya ruangrupa di Tebet bertemu guru lama di University of Writing dulu. Namanya kak Andan (jreng..jreng..).
Gejala-gejala flu mulai muncul (hidung mampet ditambah bersin-bersin) dan sepertinya anemia saya kambuh lagi. Lalu saya memutuskan untuk segera mandi setelah sebelumnya mengobrak abrik dapur, alias rutinitas seperti biasa..CUCI PIRING!!! (applause for me!ini adalah bagian pekerjaan rumah yang jadi andalan,hehehe..).
Hari ini saya interview lagi jam 2 siang, setelah dari awal Mei mengirimkan beberapa lamaran kerja. Kali ini interviewnya di daerah Kebon Jeruk, Gedung Graha Kencana yang berjarak kira-kira 20 meter dari Gedung RCTI. Perusahaan PMA, gak usah disebut namanya deh...
Kembali ke rencana pergi interview, setelah mandi saya berniat keluar berburu menu sarapan. Untungnya ada ibu pedagang kue keliling yang berteriak lantang “donat…donat…”, hampir setiap pagi saya mendengar suara itu. Tetangga sebelah biasa bergantian memanggil ibu penjual itu untuk menghampiri rumah mereka sekedar membeli beberapa donat, roti goreng, juga bakwan. Dengan muka keheranan, saya pun memanggil ibu penjual tadi, “ibu…ibu…”. Dengan baju kaos gombrong putih agak lusuh plus kain sarung batik motif kembang-kembang juga songkok haji warna hitam sambil membawa kotak makanan kira-kira berukuran 40x20 cm yang berisi jenis kue-kue tadi, ibu itu bilang “mau beli apa neng?”, dengan singkat saya memesan “donat dua, roti goreng dua ya bu..”. “Nggak mau coba burasnya neng?” lanjutnya menimpali pesananku. “memang jualan buras ya bu?”. “boleh deh..roti gorengnya diganti aja sama buras” balasku. Lalu dia mengambil potongan kertas koran yang dipotong menjadi beberapa bagian untuk membungkus 4 kue pesanan saya bonus sambal kacang untuk dimakan dengan buras tadi.
Kembali menyusun rencana pergi interview. Karena badan saya masih terasa pegal-pegal, setelah berpikir lama saya menyetujui usulan mama semalam untuk minta diantarkan kk saya saja kesana naik motor, mengingat tempatnya sangat jauh dan akan melewati tempat-tempat rawan macet.
Lalu jam 9 pagi pergilah saya ke rumah kk saya menanyakan pembicaraan semalam, sesampai disana saya malah mendapat berita tak mengenakkan. Kk saya sakit dan nggak memungkinkan mengantar saya, huhuhu…sempat panik. Akhirnya saya pulang, lalu mencari akal untuk menempuh jalan lain. Setelah lama terlintas untuk naik ojek. Oh my God!
to be continued
No comments:
Post a Comment
jika mampir dan sempat membaca, silahkan sejenak berkomentar...terima kasih ^_^