Orang-orang mencari ilmu
Orang-orang mencari kerja
Orang-orang mencari uang
Orang-orang mencari makan
Orang-orang mencari-cari
Cari-mencari
Dunia dipenuhi cari-mencari
Mencari yang ada
Padahal inti mencari
Adalah yang tiada
Tapi ada
Mengapa kau-aku mencari?
(adapted from : sketsa malam,AR. Loebis)
Aku kadang berpikir tidakkah manusia menyadari bahwa hidup yang dilalui tiap harinya haruslah bermakna. Atau, mungkin aku saja yang terlihat sok memaknai hidup dan bertanya tentang banyak hal. Seperti mencari-cari sesuatu yang sulit, bukan sekedar karena takut akan kebosanan, enggan monoton, dan takut akan kemapanan. Rutinitas terkadang membuat hidup mati rasa. Kreativitas , insting, dan sensitivitas sebagai manusia seperti mengalami erosi dan distorsi. Ingin rasanya benar-benar menjadi manusia utuh, manusia yang bermakna, meskipun sulit. Dan aku merasa menemukannya ketika ditengah orang-orang dengan segala permasalahan hidupnya, pulang berkontemplasi di kamar dan tak lupa memanjatkan doa untuk hari ini yang telah mengajarkan banyak hal. Tidakkah ini juga monoton? Entahlah…
(monday, sept 12nd '05)
No comments:
Post a Comment
jika mampir dan sempat membaca, silahkan sejenak berkomentar...terima kasih ^_^