31 July, 2007

Lillahi maa fissamaawati wa maa fill ardhi

Dulu saya seringkali bertanya dengan orang yang kehilangan orang terdekat yang disayangi. Orang yang memiliki hubungan yang tak sekedar ikatan emosional, tapi juga darahnya mengalir di tubuh kita. Akhirnya saya tahu dan merasakan bagaimana rasa kehilangan itu. Saya berpikir bisa saja kehilangan jasadnya, tapi tidak dirinya. Tapi kali ini lain, hari ini untuk pertama kalinya saya merasakan betapa dalam dan rindu berceloteh dengannya. Merasakan nasi goreng spesial yang selalu dia buatkan untuk saya dan kedua adik saya ketika masih kanak-kanak, bermain kelereng dan kasti dengan tips yang selalu dia ajukan agar menang melawan anak laki-laki, balapan naik sepeda hingga suatu kali pernah masuk ke dalam selokan.

Saya tak mau meratap, sebab saya paham hal itu tak akan membuatnya tenang disana. Tapi, Tuhan.. air mata ini tak mau berkompromi, meski saya terus meneguhkan hati dan meyakini bahwa Engkau lebih menyayangi-Nya, meski berulang kali dalam hati mengucap ikhlas, meski sebenarnya bukanlah kesedihan yang saya rasakan. Tuhan..saya bahagia hari ini tepat pukul 24.45 Engkau memanggilnya, setidaknya penderitaannya berakhir meski semangatnya untuk tetap hidup selama 7 tahun ini bukanlah hal yang biasa.

Tuhan..ijinkan saya kali ini menangis untuk kebahagiannya di sisi-Mu, bukan untuk meratap sedih.

-untuk kk saya, yang sekali lagi membuatku belajar, nini bangga dengan kk-

Innalillahi wa innaillaihi raaji'un

Katakanlah: "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan,
Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki
dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki.
Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki
dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki.
Ditangan-Mu lah segala kebajikan.
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Engkau masukkan malam ke dalam siang
dan Engkau masukkan siang ke dalm malam.
Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati
dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup.
Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab"

(Ali Imran :26-27)

No comments:

Post a Comment

jika mampir dan sempat membaca, silahkan sejenak berkomentar...terima kasih ^_^