09 October, 2007

tentang maaf

Islam lebih mengedepankan 'memaafkan' daripada 'minta maaf.' Memaafkan itu muncul dari kesadaran diri, dari dalam, sedangkan minta maaf lebih karena terpaksa. Jadi sebelum orang lain minta maaf, seseorang idealnya harus lebih memaafkan (Quraish Shihab)

Hanya orang besar yang punya sifat memaafkan (Mahatma Gandhi)

Memaafkan merupakan jalan terpendek menuju Tuhan (Gerald Jampolsky)

Apalagi yang bisa aku katakan, semua sudah dimaafkan. Apalagi yang perlu aku bilang, semua orang sudah riang (Kurt Cobain-All Apologize)

Tapi benar-benar memaafkan itu sungguh sulit; dan memang hanya orang besar yang mampu melakukannya dengan sempurna. Saya sendiri sering kepayahan memaafkan segala hal; bukan semata-mata memaafkan dan kemudian berdamai dengan dunia, tapi juga berdamai dengan diri sendiri, menenteramkan gejolak yang masih liar karena terpaksa harus memaafkan. Bila sudah begitu, saya sering malu karena jadi tahu persis betapa memaafkan yang berbuah kebahagiaan itu sangat jarang. (Anwar Holid - editor buku)

terinspirasi dari Republika kolom SELISIK, 9 Oktober 2007

aku sudah memaafkanmu, sungguh!
(meskipun terkesan tidak ikhlas karena diucapkan tapi untuk menyampaikan sesuatu, kata cukuplah perlu, bukan?)

No comments:

Post a Comment

jika mampir dan sempat membaca, silahkan sejenak berkomentar...terima kasih ^_^