21 February, 2007

a question

Beberapa orang bertanya kabarku mengenai sesuatu yang bisa dibilang sangat pribadi. Mereka ingin memastikan apakah saya telah mengakhiri sesuatu dengan seseorang.

Saya hanya mau menjawab bahwa saya merasa tak pernah mengakhiri sesuatu dengan siapa pun itu, saya terlalu menghargai permulaan(awal) dari sesuatu. Jadi tak ada prinsip untuk mengakhiri dalam hidup saya. Mungkin dapat diwajarkan pertanyaan tersebut, karena dianggap sesuatu yang diawali pada akhirnya harus diakhiri, bahkan terkesan harus dipaksakan harus berakhir. Entah kalau pandangan orang yang mau mengakhiri sesuatu.

Padahal menurut saya sendiri, yang membuat sesuatu itu terlihat diakhiri adalah perasaan tentang kondisi yang tak sama seperti hal semula, salah satunya perasaan kehilangan. Seperti halnya hidup yang tak selalu bahagia, dan berakhir karena kematian atas ketentuan-Nya, bukan keinginan kita yang mengakhiri hidup.

Dan ada banyak alasan dibalik kondisi ketidaksamaan itu.

Jadi jangan terlalu cepat menyimpulkan..

Apalagi salah menafsirkan puisi-puisi saya


Maaf..saya bukanlah orang yang mudah menyerah dengan keadaan. Sebab saya yakin, bagian terbesar dari hidup itu adalah perjuangan dan saya yakin tak ada kesia-siaan pada setiap kejadian.

Saya jadi ingat jingle sebuah iklan

nggak seemuuaaa yang lo lihat itu bener’,

nggak seemuuaaa yang lo denger itu bener”


Terima kasih atas pertanyaan yang mengundang senyum dan membuat saya menulis ini.

**lagi sok bijak kali ya?




No comments:

Post a Comment

jika mampir dan sempat membaca, silahkan sejenak berkomentar...terima kasih ^_^