11 June, 2007

satir

Tangan-tangan itu menggertak
Hujan dengan rintiknya berlomba
Helai demi helai menapak
Semuanya berjatuhan dari neraka

Sebungkus kebijakan yang tak bijak bicara
Satu per satu membuncah
Tangis dan makar tak lagi berlagu, hanya suara
Terbungkam dengan kepalan pecah

Anak-anak kehilangan cermin dan permen
Yang terlihat hanyalah potret pembual sedang mengamen

Siapa yang punya kepala, dialah si penguasa
Siapa yang merana, merekalah rakyat jelata
Yang berhari hari mengharap iba
Dari para fir’aun si buta

Terkutuklah diri ini yang hanya bisa menatap
Tak berbuat..

(terinspirasi setelah nonton berita ttg anak2 korban Lapindo)

No comments:

Post a Comment

jika mampir dan sempat membaca, silahkan sejenak berkomentar...terima kasih ^_^