Tangan-tangan itu menggertak
Hujan dengan rintiknya berlomba
Helai demi helai menapak
Semuanya berjatuhan dari neraka
Sebungkus kebijakan yang tak bijak bicara
Satu per satu membuncah
Tangis dan makar tak lagi berlagu, hanya suara
Terbungkam dengan kepalan pecah
Anak-anak kehilangan cermin dan permen
Yang terlihat hanyalah potret pembual sedang mengamen
Siapa yang punya kepala, dialah si penguasa
Siapa yang merana, merekalah rakyat jelata
Yang berhari hari mengharap iba
Dari para fir’aun si buta
Terkutuklah diri ini yang hanya bisa menatap
Tak berbuat..
(terinspirasi setelah nonton berita ttg anak2 korban Lapindo)
No comments:
Post a Comment
jika mampir dan sempat membaca, silahkan sejenak berkomentar...terima kasih ^_^