21 September, 2007

untukmu: anonim

kau dan aku berbalas puisi
ketika lekuk-lekuk tubuh terlelap

kau dan aku berbagi mimpi
pada sujud-sujud yang sunyi

kau dan aku bersahutan menyulam takdir
lewat kata-kata yang diucapkan menanti Dia hadir
menjawab tangis kedua manusia yang mengais
menemukan belahannya selepas perpisahan di syurga dahulu

kelak terkabul
bukan lewat gombalan ataupun pesan

ps : aku tahu kau selalu menyembunyikan itu, demi kebaikanku. thanks! /(^_^)\

No comments:

Post a Comment

jika mampir dan sempat membaca, silahkan sejenak berkomentar...terima kasih ^_^