cerita dari gempa

Sekitar jam 12 tadi malam saya merasakan gempa yang asalnya dari daerah Indramayu, Jawa Barat di televisi muncul informasi dari BMG tercatat berkekuatan 7 Skala Ritcher, karena berada di kedalaman, jadi tidak berpotensi Tsunami katanya. Sebelum melihat di berita sempat panik, karena lumayan terasa dan membuat kepala yang sudah pusing bertambah pusing. Malam itu saya sedang serius menyelesaikan kerjaan ditemani kakak saya, pertama tahu itu gempa sewaktu gorden jendela kamar bergoyang. Padahal tidak ada angin, saya yang berada di lantai dua langsung memberitahu orang rumah untuk segera bangun. Berjaga-jaga saja.

Tak lama sebuah sms masuk, dari seorang sahabat, ocha namanya si pemilik senyuman maut karena mirip dengan Gita Gutawa (hehehe..) dan saya biasa memanggilnya "pandaku..". Isinya :
gmana jakarta??aman?terasa gempa??.
Lalu saya menelepon dia dan bercerita tak sampai 5 menit. Katanya dia terbangun dengan deringan hapenya yang tiba-tiba muncul dari her special person yang juga sedang di lantai 12 sebuah gedung di Jakarta.

Paginya saya membaca di detik.com, gempa tadi malam menyebabkan Kilang Balongan milik Pertamina yang berlokasi di tepi pantai Laut Jawa Desa Sukareja sempat berhenti dan kehilangan produksi Premium 10.000 kilo liter (lumayan juga yah!), bukan itu aja produksi gas elpiji di kilang penghasil elpiji terbesar ini juga terganggu. Katanya paling lama 3 hari kemudian sudah berproduksi normal.

Wah! usai pilkadal Jakarta diguncang gempa, baru gempa, bagaimana kalau kiamat ya? (hii...merinding). Meski ada yang bilang kiamat itu bisa saja cuma isu global seperti halnya syurga dan neraka.


4 ocha : thanks babe, i still have surprise 4 u, just wait it okay /(^_^)\