Inilah saat-saat yang selalu saya tunggu, sebagai penikmat buku terutama buku-buku filsafat, agama, wacana ekonomi sosial dan novel. Saya selalu menyediakan anggaran tiap bulan untuk membeli buku sejak awal mahasiswa. Kalau sedari SD hingga SMA hanya menyisihkan uang jajan per hari untuk pergi ke toko buku atau majalah, menjelang kuliah saya belajar menganggarkan uang kiriman sekian persen untuk membeli buku (biasanya 10% -15% tiap bulannya) atau ketika ada buku yang mau dibeli (mupeng banget!), saya mencari akal untuk mendapatkan tambahan uang dengan halal. Jualaaann! yeah! Nyambi jadi mahasiswa, jualan jilbab, bikin kartu-kartu ucapan spesial handmade untuk dipromosiin ke sobat-sobat terdekat (lakuuu...! thanks buat bell, ali 'n dee yang jadi langganan tetap), bikin parsel musiman yang dirancang sendiri (aduh!!!kalau ingat ini, jadi senyum-senyum sendiri secara pernah nawarin anak-anak kampus,hehe..) atau hal terakhir saya merayu bapak untuk tambahan uang membeli buku.
Sewaktu SMP dan SMA saya doyan melahap komik-komik berbau sport dan silat (ex: Harlem Beat series, Detective Conan, Dragon Ball, Shoot, Samurai X, dst) mungkin karena saya suka nilai-nilai optimisme dan percaya diri yang ada di dalamnya (mantep banget!). Selain itu suka membaca majalah BOBO terutama bagian yang ada si Bona (hehe..lucu!), doyan juga Donal Bebek apalagi baca tingkahnya si Paman Gober yang mungkin kebanyakan manusia sekarang seperti itu, buktinya di negara saya orang makin sering dan gampang korupsi (ngumpulin duit, entah akhirnya mau dibawa kemana). Tapi semua bacaan saya waktu SD, SMP, SMA entah kemana. Hikzz...Ini dikarenakan saya dan keluarga beberapa kali pindah. Terakhir saya (sendirian) harus pergi kuliah di Makassar dan banyak buku yang ditinggal.
Pulang ke Jakarta pun saya masih meninggalkan banyak buku di kosan, teman-teman dan di rumah baca. Ada yang berminat mengumpulkan?
Saya sudah berjanji akan mengumpulkan dan menjaga buku-buku saya dengan baik, sekarang lagi belajar untuk memilah milih peminjam buku, berusaha untuk pelit meski susah. Kenapa??? Sewaktu kuliah buku saya yang jumlahnya tidak kembali ke tangan saya hampir 30 buku. Rasanya sediiiiihhhh...(wong belinya pake hasil keringat sendiri, apalagi yang langka jenisnya atau direvisi), setiap ditagih alasannya "belum selesai", "lupa", atau apalah...
WARNING!!! buat para peminjam buku, bersikaplah bijaksana, karena Anda diperlakukan bijaksana oleh orang yang sudah mau meminjamkan buku. Terus terang saya tidak suka celetukan teman-teman sewaktu kuliah dulu "hanya orang bodoh yang mau meminjamkan bukunya" lalu dilanjut dengan "tapi, orang yang mengembalikan buku pinjaman lebih bodoh lagi".
Sekarang sudah 4 bulan kerja, setiap bulan 25% dari gaji dialokasikan untuk membeli buku. Dan disisihkan lebih untuk persiapan bookfair-bookfair, bukannya apa..membeli waktu acara-acara seperti ini harganya dibanting habis, alias MURAH! Seperti hari ini, saya pergi ke INDONESIA BOOFAIR di JCC sewaktu jam istirahat kantor (mulai jam 11.30 s/d 14.00). Biasanya teman-teman kantor memilih pergi ke mall atau plaza, setiap hari Jum'at memang ritualnya seperti itu di kantor saya (entah yang lain). Teman-teman memilih ke Kafe daerah Kemang, ada juga yang ke Plaza Semanggi, kali ini lagi saya membelot, saya pergi ke JCC. Biasanya saya ikut rombongan tapi minta diturunkan untuk pergi ke QB Worldbooks (thanks Richard Oh yang membuat toko buku seperti surga, meski harganya nggak nahan) atau Toko Buku Kinokuniya.
Awalnya cuma mau melihat situasi dan kondisi tuh bookfair, karena rencana untuk membeli bukunya baru besok (hari Sabtu). Tapi, setelah keliling-keliling dan sepertinya tidak seramai Jakarta Bookfair, mungkin karena tepat di sebelahnya ada pameran INDOCOMTECH juga kali yaa..jadi pengunjungnya terbagi.
Akhirnya saya tertarik ke penerbit Mcgraw Hill, mau membeli buku terkait kerjaan ternyata ada diskon 20-25%, lumayan...Selanjutnya saya heran melihat stand buku yang ramai pengunjung, cek dan ricek ternyata Periplus Bookindo yang khusus menjual buku-buku impor. Untuk memenuhi rasa penasaran saya, pergilah saya ke kerumunan itu. OMG!!! buku-bukunya, banyak novel impor, buku-buku disain dan arsitektur juga, buku-buku tentang budaya beberapa negara. Oalaaaa...pas cek harganya mulai dari 5 ribuan sampai 50 ribuan saya pun ikut terbenam disitu karena mendapat novel-novel yang bagus, sampai menulis ini pun saya masih nyengir sendiri karena kegirangan mendapatkan 6 buku fiksi yang ada di foto itu. Uuppsss!!! sudah jam 13.30, time to go back. Jalan kaki ke depan halte POLDA membeli tiket busway, alhamdulillah langsung naik bus. Capek mesti transit dulu di Dukuh Atas 2, jalan cepat-cepat biar nggak terlambat, naik bus lagi akhirnya turun di halte Pasar Rumput. Lanjut jalan kaki hingga ke kantor, tibalah saya di kantor ngos-ngosan tepat jam 14.00 membawa kantong plastik putih berisi buku. Puasssss!!!
dari kiri ke kanan & atas ke bawah: saya, novel Touching Earth-Rani Manicka, Letters from the Hive (an intimate history of bees, honey, and humankind)-Stephen Buchmann, Mon-Natsume Soseki, Kumpulan cerpennya Soseki & Toson, Ten Nights of Dream Hearing Things The Heredity of Taste-Natsume Soseki, Only Say The Word-Niall Williams.
Dan besok saya akan datang lagi, membeli buku yang sudah direncanakan. yeah!
Bagaimana dengan teman-teman?
Lagi mendengarkan "time after time" versi akustik Norah Jones sambil kerja, tiba-tiba sebuah pesan masuk:
"Ass, ni ada waktu ngak hr minggu?Sy ada renc ke jkt hr minggu, tiket balik ke mks 21.30.Skrg gi di Bandung, ada tes depdagri besok-doain ya.. Fr Linda"
Wow!!! Tentu ada temanku...Ayo kita nonton film-film festival di TIM juga berburu buku plus makan di warung pinggir jalan seperti biasa,hehehe...
What a wonderful weekend /(^_^)\
ps: sibuk-sibuk nggak nahan untuk ngeblog,hehe...
Lagi mendengarkan "time after time" versi akustik Norah Jones sambil kerja, tiba-tiba sebuah pesan masuk:
"Ass, ni ada waktu ngak hr minggu?Sy ada renc ke jkt hr minggu, tiket balik ke mks 21.30.Skrg gi di Bandung, ada tes depdagri besok-doain ya.. Fr Linda"
Wow!!! Tentu ada temanku...Ayo kita nonton film-film festival di TIM juga berburu buku plus makan di warung pinggir jalan seperti biasa,hehehe...
What a wonderful weekend /(^_^)\
ps: sibuk-sibuk nggak nahan untuk ngeblog,hehe...
Waaaahhhh, udh kesana duluan yaaa???
ReplyDeleteIko baru sempat hari ini, Insya Allah... Hmmm, buku yang dibeli bagus2 jg ^_^
Kapan2 kita tukeran yaaa :D
hwaaa...iya, hr minggu prgi lg boyong 24 bk.hihihi...
ReplyDeletetukeran???ayo maaaaang... hehehe..
kpn?