with my deepest condolence of myself
i'm so grateful to YOU
WHO still giving anything kind to me
"in the name of YOU most Gracious most Merciful, i beg YOUR pardon"
kemarin saya kira, hari yang paling berpengaruh besar untuk jalan hidup saya, fiuhh! saya sudah memperkirakan hal terburuk sekali pun, dan berusaha siap untuk itu.
Begini ceritanya, hari sabtu seharusnya saya sudah libur kerja. Saya sudah berjanji tak akan lembur dan membiarkan keluarga di rumah menanti kehadiran saya dengan harap-harap cemas (especially my mom, i love you so!). Semua deadline job saya, sudah saya tuntaskan sebelum waktunya, meski membuat otak rasanya mau meledak. Satu per satu dewan penguji (dari Big Four dan Konsultan Pajak skala nasional) appreciate my job as a new comer to continue to replace my manager job who get CPA training scholarship in Aussie for 4 months.
Awalnya saya meragukan kemampuan saya yang pas-pasan (ini betulan!), pengalaman pertama. Setelah sebelumnya sempat berhasil menuntaskan yang menurut saya tak mungkin juga saya bisa lakukan. Setelah menuntaskan pekerjaan selanjutnya, yang saya lakukan adalah menghubungi para dewan penguji, the perfecsionist person that i ever met, setelah sebelumnya pernah dipertemukan dosen Pembimbing 2 saya dulu waktu tugas akhir kuliah (sampai harus seringkali menangis,huhuhu...). To review my job, mereka adalah orang-orang yang memiliki kedudukan yang tinggi di Price Waterhouse Cooper (PWC), Ernst Young (EY), Dirjen Pajak, Deloitte, KPMG, BPK, UI, UGM, Jmt Lawhouse. Nah! karena mereka orang-orang yang susah dipertemukan waktunya untuk hadir bersama dalam meeting, saya memutuskan untuk jalan saja meski hanya 2 hingga 3 orang saja untuk meeting pada saat yang ditentukan jika ada yang bisa dan punya waktu terkait dengan pekerjaan saya.
Tanggal 7 dan 8 , 6 dari 11 dewan penguji datang mereview pekerjaan saya. Dan apresiasi mereka baik, dengan kata-kata: good job sultra!, welldone!, dan ibu ketua dewan penguji says: thanks sultra, your manager betting to replacement her job to you and i know you work hard for it. I know this is hard day to you before she came to Indonesia, but i'm sure you can.
Honestly! thanks for all of you, meski saya sering kena kangen yang mendalam kepada orang-orang terdekat saya, my friend and my family.
Dan kemarin, i made big mistake. Saya sampai bergumam dan berkeras dalam hati, bahwa saya tidak akan seperti itu lagi. Hari sabtu minggu seharusnya saya libur, tapi apa lacur. Telepon genggam saya berbunyi dan ternyata isinya sms dari salah satu dewan penguji yang belum mereview pekerjaan saya. Bapak Robert dari Direktorat Transpormasi Proses Bisnis, dia bilang dia cuma punya waktu hari sabtu. Jadi, mau nggak mau saya harus datang berusaha dengan hati yang ikhlas hari sabtu ke kantor (hohoho...). Tepat jam 10.05 saya datang (telat 5 menit, karena keenakan bergulat dengan bantal guling,hehe...).
Tapi apa? "Bapak Robert sudah pulang mba Sultra", kata Hendra, salah satu OB di kantor.
"OMG!!! kok bisa?baru 5 menit, ini kan weekend?", sergah saya.
Hendra pun bilang, "Pak Robert datang dari jam 8 mba, dia cari mba Henny dulu (my Marketing Manager), baru nanya mba Sultra. Tapi saya tanya bapak sudah janjian belum. Katanya sudah. Memang mba janjian jam berapa?".
"Kata dia jam 10, kok dia malah datang pagi?", sambil cepat-cepat lagi mencek sms dari dia di handphone.
"Ya ampun Hendra!!! miskomunikasi, saya kira jam 10, ternyata tanggal 10. Ini kan tanggal 10. Gua kecolongan, low bat!", sambil teriak-teriak nggak jelas.
Si Hendra langsung menimpali, "bukannya aku mau nakut-nakutin ya mba, kayaknya Pak Robert marah. Dia kesel mba nungguin dari jam 8 pagi sampe hampir 2 jam baru pulang."
Dan saya pun menjawab dengan pikiran yang masih melanglang buana membayangkan kemungkinan-kemungkinan terburuk, "iya lah, emang salah gua Ndra. Thanks buat infonya dan udah ngasih bapak makan pagi plus teh".
Akhirnya saya langsung mencoba menghubungi Handphonenya beberapa kali, ternyata selalu nada tak aktif. Selanjutnya saya mengirim sms yang bunyinya:
"pagi pak, sy mohon maaf yg sebesar-besarnya. Sy br tiba di kantor 10.15 dan bpk sdh pulang. Maafkan sy pak..Bgmn sy hrs menebus kesalahan? -sultra-".
Saya tak langsung pulang ke kosan, masih berusaha kontak ke HP dan telepon rumahnya, sampai sekretarisnya pun Mr. David saya hubungi. Tetap tak ada hasil, selanjutnya saya hubungi marketing manager saya yang juga bertugas memonitoring pekerjaan saya. Dia kaget, tapi berusaha menenangkan saya (thanks lot for this mba Henny). Dia juga berusaha membantu menemukan jalan keluar, intinya saya berusaha mengkontak Pak Robert terus. Tak ada hasil hingga sore hari, sms yang saya kirim pun masih berstatus pending.
Lepas magrib saya memutuskan pulang, menaiki taksi menuju kosan dan sudah berpikir apa yang akan saya lakukan nanti. Apalagi kalau bukan tidur dan menenangkan pikiran, doa-doa dan harap sudah berulang kali digumamkan. Allah, keajaiban cuma datang darimu, gumamku berkali-kali. Sesampai di kosan kedua telepon genggam saya matikan, saya langsung tidur. Menstruasi kali ini membuat badanku pegal-pegal tak ketulungan. Jam 10 malam saya bangun, berpikir lagi tentang masalah tadi, lalu menangis (karena bingung, nggak ada lagi yang bisa saya lakukan untuk melegakan hati dan pikiran). Lalu membaca buku Quraish Shihab yang baru berjudul "yang ringan yang jenaka" hingga akhirnya saya tertidur lagi.
Jam 4.30 sudah terbangun, mau mandi tapi badan meriang. Akhirnya menunda dan memutuskan untuk menyalakan Handphone, sambil harap-harap cemas akan ada kemungkinan apa. Tapi, tak ada. Status sms masih pending, tak lama saya teringat seorang sahabat yang kemarin katanya rindu dengan kicauan suara saya (hahaha...). Saya kirim sms bernada seperti ini: "Slamlikum..Apiip,i'm looser!Yesterday i made big mistake.Until now i've got headache 2 think bout.Yesterday, the rain just like my tears.Drop hardly&deeply :("
Si Apip menjawab: "waalaykumsalam.. what kinda mistake? we all made mistakes. the most important is how to get back in the race again :) denger m buble yg "thats life" gih!"
Ampuuunn! nyuruh denger murottal kek pak ustadz, hahaha...
Setelah itu bersms ria dengan dia, ada telepon masuk. Ternyata dari mama, katanya mama khawatir kemarin malam mimpiin saya dapat surat dan hadiah ke Mekkah naik haji. What??? naik haji? ke Mekkah? malah dapat pelajaran baru dari kesalahan.
Naluri ibu, pikirku, bisa jadi firasat seperti yang dibilang Ibnul Qayyim dalam bukunya. Karena dia tiba-tiba langsung bertanya "apa yang terjadi dengan saya", saya cuma bisa menjawab, "nggak apa-apa ma, cuma hari ini mungkin sore baru ke rumah. Soalnya kemungkinan guru besarnya UGM mau datang mereview tugasku hari ini, lagi tunggu kabar dari dia".
"oh..ya sudah, cucianmu bagaimana?". Kubilang, 2 bulan ini aku menyewa tukang cuci, karena setiap akhir pekan sudah didera lelah.
Setelah itu Eni, sahabat saya menelpon. "kamu kenapa?gimana ceritanya?Apip yang ngasih tahu. Kamu kecapean itu Sultra".
Anyway thanks mom, Apip, dan Eni. Love you all...
Sekitar jam 10, Pak Robert membalas sms saya:
"ga apa2 Sultra, hr senin masih bisa ya. mungkin jam mkn siang saya kesana."
Cepat-cepat saya langsung menelponnya, and says deep sorry. Dengan tenang dan agak sedikit santai dia bilang tak usah khawatir, nanti hari senin dia akan datang dan memastikan apakah saya ada. Saya pun meyakinkan sedari pagi saya sudah di kantor, biar saya yang datang ke kantor bapak untuk mereview tuga saya, anggap saja ini menebus kesalahan saya pak. Dan dia cuma tertawa kecil lalu bilang, nanti kita kontak-kontakan lagi yaa sultra, saya sedang di Gereja. Dan menutu perbincangan dengan kata "daaa...".
Lalu masuk juga sebuah pesan dari Prof. Slamet Sugiri (UGM):
"Hallo mbak Sultra, sy sdh di airport Jogja, tp tak peroleh tiket penerbangan apapun hr ini. Maaf. Bsk tak ada waktu jg utk ke Jkt. Namun, akan sy upayakan kalau bisa. Maaf & tks, SS."
God! ini kerjamu, Engkau yang menggerakkan hati Pak Robert untuk tidak marah, Engkau pula yang memberikan kesempatan aku pulang ke rumah lebih cepat karena tertundanya kedatangan Pak Slamet. Most grateful for YOU...
i'm coming home mom...
No comments:
Post a Comment
jika mampir dan sempat membaca, silahkan sejenak berkomentar...terima kasih ^_^